Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruhi Otot, Ini Penyebab dan Gejala Stiff Person Syndrome

Kompas.com - 10/12/2022, 10:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

GABA membantu mengatur neuron motorik dengan mengurangi aktivitasnya.

Baca juga: Sering Kebas Bisa Jadi Gejala HIV, Begini Penjelasan Dokter…

Tingkat GABA yang rendah dapat menyebabkan neuron-neuron tersebut menyala terus menerus bahkan ketika tidak seharusnya.

Sekitar 60 hingga 80 persen pasien stiff person syndrome memiliki antibodi anti-GAD dalam darah dan cairan serebrospinal (zat mirip air yang mengelilingi otak).

Banyak pasien stiff person syndrome juga memiliki penyakit autoimun lain, seperti diabetes tipe 1, vitiligo, dan anemia pernisiosa.

Stiff person syndrome juga lebih sering terjadi pada orang dengan jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker tiroid, kanker usus besar, dan limfoma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau