Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendah Kalori, Apakah Roti Putih Bagus Untuk Diet?

Kompas.com - 22/12/2022, 21:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Roti putih menjadi pilihan banyak orang untuk sarapan yang simpel.

Makanan tersebut bisa diolah menjadi berbagai menu, seperti roti panggang atau sandwich.

Namun, apakah roti putih bagus untuk diet menurunkan berat badan dan menyehatkan? Simak penjelasan berikut. 

Apakah roti putih bagus untuk diet?

Umumnya, roti putih kurang cocok untuk diet menurunkan berat badan. Ada beberapa alasan kenapa makanan ini tidak cocok untuk diet.

Pertama, roti putih terbuat dari tepung terigu. Tepung terigu sendiri berasal dari biji gandum yang lapisan terluarnya dihilangkan. Padahal, lapisan luar atau dedak inilah yang kaya akan vitamin, serat, dan mineral.

Bagian dedak dari biji gandum juga kaya akan fitokimia, lemak baik, dan vitamin. Dengan kata lain, biji-bijian yang digunakan sudah kehilangan serat, protein, dan vitamin selama proses pemurnian.

Alasan kedua, nilai indeks glikemik roti putih mencapai 73, yang berarti sangat tinggi. Dalam 100 gram roti, hanya 2,7 gram komponen seratnya.

Baca juga: 2 Akibat Makan Roti Berjamur untuk Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Sepotong roti putih memang tidak akan memberikan efek negatif untuk kesehatan. Namun, memakannya berlebihan bisa membuat berat badan bertambah.

Penambahan berat badan terjadi dengan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh untuk energi, terlepas dari apakah seseorang mengonsumsi roti putih.

Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori, tubuh Anda menyimpan kelebihannya sebagai lemak.

Sesuai penelitian, penambahan berat badan biasanya terjadi secara bertahap dan merupakan hasil dari kesalahan pola makan yang umum.

Misalnya, meskipun roti putih mungkin tidak memiliki banyak kalori, namun dapat menyebabkan rasa lapar, membuat Anda makan lebih banyak kalori sepanjang hari.

Di sisi lain, serat roti gandum membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan Anda.

Namun, kekurangan serat roti putih membuatnya mudah dicerna, yang meningkatkan rasa lapar dan mendorong penambahan berat badan.

Meskipun kurang cocok dikonsumsi orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan, roti putih boleh saja dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Berikut kiatnya. 

Tips mengonsumsi roti putih untuk diet

Ada beberapa kiat agar Anda bisa mengonsumsi roti saat sedang menjalani program diet menurunkan berat badan, yakni:

  • Batasi porsinya

Jika Anda makan roti putih, pastikan Anda mengonsumsinya dalam jumlah kecil atau maksimal sedang sebagai bagian dari diet seimbang untuk membantu mempertahankan nutrisi yang optimal.

  • Pilih roti dengan tambahan serat

Pilih roti dengan serat antara tiga dan lima gram per porsi. Serat membantu pergerakan usus agar buang air besar lebih lancar. Serat juga membuat kadar gula darah Anda stabil dan meningkatkan pembakaran lemak. Hal ini membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Utama

  • Kurangi konsumsi gula

Roti putih sudah mengandung gula. Sebaiknya, hindari mengonsumsi roti putih yang diberi gula tambahan. Selain itu, hindari segala asupan manis setelahnya. Terlalu banyak gula hanya akan membuat Anda cepat laapr sehingga makan berlebihan.

  • Pastikan terbuat dari bahan yang sehat

Carilah roti yang terbuat dari biji-bijian utuh, contohnya roti gandum atau roti dengan biji-bijian. Biji-bijian adalah sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik, terutama asam lemak omega-3.

Roti yang terbuat dari biji-bijian utuh biasanya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga membantu mengurangi kenaikan kadar gula darah dan baik untuk menunjang diet menurunkan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com