Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2022, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Bagi sebagian wanita, orgasme saat hamil mungkin tidak terlalu terpikirkan di benak mereka.

Ya, beberapa bumil bahkan malah merasa takut atau cemas untuk melakukan hubungan seksual dengan penetrasi maupun masturbasi.

Meski begitu, seks sebenarnya aman dilakukan ibu hamil sehat yang tidak memiliki komplikasi medis, seperti plasenta previa atau risiko persalinan prematur.

Baca juga: Apa yang Terjadi Ketika Wanita Mengalami Orgasme?

Dilansir dari Health, hubungan seks terutama yang menyebabkan orgasme pada ibu hamil juga memberi manfaat untuk janin yaitu memberi tambahan oksigen dan nutrisi.

Ketahui 4 fakta orgasme saat hamil agar Anda tidak lagi ragu untuk melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan.

Fakta orgasme saat hamil

Berikut fakta tentang orgasme saat hamil yang perlu diketahui pasutri, terutama ibu hamil.

  • Bumil merasakan orgasme lebih sering selama kehamilan

Fluktuasi atau naik turunnya hormon selama masa kehamilan mungkin dapat menyebabkan ibu hamil kurang gairah dan vagina terasa kering.

Namun, rangsangan atau pelumas yang aman dan posisi bercinta yang tepat dapat membuat ibu hamil lebih nyaman melakukan hubungan seksual selama penetrasi.

Ketika mendapatkan rasa nyaman, ibu hamil pun bisa merasakan puncak kenikmatan atau yang disebut dengan orgasme.

Perlu diketahui, orgasme lebih sering dirasakan oleh wanita selama masa kehamilan. Hal ini karena darah terpusat di seluruh organ kelamin dan area panggul, termasuk rahim.

Baca juga: 4 Mitos tentang Orgasme Squirting pada Wanita

  • Orgasme tidak membayakan janin

Orgasme saat hamil tidak berbahaya bagi janin. Faktanya, orgasme kehamilan bahkan mungkin terasa seperti pijatan kecil pada bayi Anda.

Kendati demikian, orgasme mungkin bisa memicu kontraksi dini pada bumil dengan risiko komplikasi kehamilan atau persalinan.

  • Ibu hamil sulit merasakan orgasme pada trimester ketiga

Kebanyakan bumil merasa lebih sering orgasme saat kehamilan berada di trimester datu dan dua.

Namun, ibu hamil mungkin sulit merasakan orgasme pada trimester ketiga.

Hal ini karena pertumbuhan pesat janin yang membuat rahim tidak dapat berkontraksi secara total.

Bumil tetap dapat merespons rangsangan seks, namun sulit mencapai klimaks.

Baca juga: 11 Cara Merasakan Orgasme Puting Saat Berhubungan Seks

  • Orgasme sebabkan perut mengeras

Orgasme menyebabkan kontraksi pada otot panggul dan perut Anda. Kontraksi tersebut tidak berbeda dari orgasme yang dialami wanita sebelum mengandung.

Namun, kontraksi otot lebih terlihat jelas karena rahim dan perut yang membesar. Akhirnya, kondisi inilah yang membuat perut terlihat mengeras usai orgasme.

Paparan di atas merupakan fakta orgasme saat hamil yang perlu diketahui para wanita.

Anda dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan untuk memastikan aman atau tidaknya melakukan hubungan seksual dan mengalami orgasme selama masa kehamilan.

Baca juga: Kenali Apa itu Orgasme dan Sederet Manfaatnya Bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau