Mereka tidak bisa mentolerir kesuksesan orang lain karena itu membuat mereka merasa rendah diri atau kurang sempurna. Akibatnya, mereka melakukan intimidasi.
Tujuan di balik perilaku bullying yang mereka lakukan adalah untuk menghilangkan persaingan atau menemukan cara untuk mencapai target yang diinginkan.
Mereka meyakini bahwa dengan meremehkan kesuksesan orang lain, pada gilirannya akan membuat diri merasa lebih baik.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Mengalami Bullying
Rasa iri hati yang bisa disebabkan karena beberapa alasan dapat membuat si kecil berpotensi menjadi pelaku bullying atau intimidasi terhadap orang lain.
Karena itu, orangtua yang melihat anak-anaknya bergumul dengan rasa iri, tetap perlu memvalidasi perasaan tersebut lalu membantu mencari cara untuk mengatasinya.
Pertama-tama, bantu dia menemukan penyebab rasa iri, kemudian berikan beberapa solusi untuk mengatasi perasaannya. Misalnya, ubah rasa cemburu atau iri sebagai motivasi agar lebih gigih untuk mencapai goals-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.