Jadi, tujuan perilaku intimidasi mereka adalah untuk meningkatkan harga diri dengan mengorbankan orang lain.
Baca juga: Dampak Bullying di Tempat Kerja yang Harus Diwaspadai
Namun, iri hati adalah hasrat yang seolah tidak bisa dikenyangkan dengan perilaku bullying. Pelaku sebenarnya tidak pernah merasa puas atau harga dirinya melonjak setelah melukai orang lain.
Pada akhirnya, pelaku bullying memerlukan terapi dengan psikolog atau psikiater untuk mengatasi kecemburuannya terhadap hal-hal yang dimiliki orang lain dan demi lebih menghargai dirinya sendiri.
Rasa iri juga bisa dipicu oleh persaingan atau kompetisi. Anak-anak dapat menjadi kompetitif di semua bidang kehidupan, termasuk hubungan antar individu, dengan nilai di sekolah, atau status.
Dilansir dari Verywell Family, anak-anak kompetitif dan perfeksionis, biasanya iri kepada orang lain yang tampaknya memiliki kemampuan lebih.
Mereka tidak bisa mentolerir kesuksesan orang lain karena itu membuat mereka merasa rendah diri atau kurang sempurna. Akibatnya, mereka melakukan intimidasi.
Tujuan di balik perilaku bullying yang mereka lakukan adalah untuk menghilangkan persaingan atau menemukan cara untuk mencapai target yang diinginkan.
Mereka meyakini bahwa dengan meremehkan kesuksesan orang lain, pada gilirannya akan membuat diri merasa lebih baik.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Mengalami Bullying
Rasa iri hati yang bisa disebabkan karena beberapa alasan dapat membuat si kecil berpotensi menjadi pelaku bullying atau intimidasi terhadap orang lain.
Karena itu, orangtua yang melihat anak-anaknya bergumul dengan rasa iri, tetap perlu memvalidasi perasaan tersebut lalu membantu mencari cara untuk mengatasinya.
Pertama-tama, bantu dia menemukan penyebab rasa iri, kemudian berikan beberapa solusi untuk mengatasi perasaannya. Misalnya, ubah rasa cemburu atau iri sebagai motivasi agar lebih gigih untuk mencapai goals-nya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.