KOMPAS.com - Orang dengan down syndrome memiliki risiko lebih besar mengalami masalah dan kondisi kesehatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, down syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal, yaitu menghasilkan salinan kromosom 21 ekstra secara penuh atau sebagian.
Ini adalah kelainan kromosom genetik yang paling umum, di mana membuat penderitanya memiliki kondisi fisik, pemikiran, dan perilaku yang berbeda dari normal.
Baca juga: Tanda-tanda Down Syndrome dari Segi Fisik, Pemikiran, dan Perilaku
Mengutip National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), tidak ada pengobatan standar tunggal untuk penderita down syndrome.
Cara merawat orang dengan down syndrome didasarkan pada kebutuhan fisik dan intelektual masing-masing individu serta kekuatan dan keterbatasan pribadinya.
Dikutip dari Verywell Health, pengobatan down syndrome bukanlah untuk mengatasi kelainan genetik sebagai penyebabnya, melainkan berbagai masalah kesehatan yang muncul sebagai akibatnya.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas perawatan untuk penderita down syndrome yang umum dilakukan.
Baca juga: 14 Ciri-ciri Down Syndrome pada Bayi yang Dapat Dikenali
Dikutip dari Verywell Health, berikut cara merawat penderita down syndrome yang umum dilakukan:
Kebanyakan penderita down syndrome membutuhkan terapi dari berbagai jenis yang diberikan sejak dini.
Beberapa terapi difokuskan untuk membantu penderitanya mencapai tinggak fisik pada tingkat yang sama dengan mereka yang tidak memiliki kelainan genetik ini.
Perawatan untuk penderita down syndrome ini memiliki tujuan untuk membantu mereka menjadi pribadi mandiri.
Semakin cepat anak dengan down syndrome menerima perawatan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesehatan dan perkembangan khusus mereka, semakin besar kemungkinan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.
Terapi dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu:
Baca juga: Penyebab Down Syndrome dan Faktor Risikonya
Perangkat bantu adalah rangkaian item yang bisa membantu penderita down syndrome mengatasi tantangan pada dirinya. Misalnya, alat bantu dengar dan kacamata.
Alat bantu mana yang paling bermanfaat bagi anak dengan kelainan ini akan bergantung pada tingkat dan jenis cacat fisik, perkembangan, dan intelektualnya.
Baca juga: Down Syndrome