KOMPAS.com - Berat badan mungkin menjadi sorotan selama kehamilan. Perubahan tubuh ini sering membuat beberapa wanita merasa kurang percaya diri.
Terlebih, sebagian ibu hamil mungkin sudah memiliki berat badan cukup atau kelebihan sebelum hamil dan khawatir akan pertambahan beratnya selama kehamilan.
Kendati demikian, pertambahan berat badan pada ibu hamil adalah hal wajar yang bisa dipengaruhi oleh fluktuasi hormon atau akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein.
Baca juga: 4 Komplikasi Persalinan Akibat Hamil di Usia Remaja
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) bahkan merekomendasikan wanita mendapat kenaikan berat badan 4-18 kg saat hamil.
Karena itu, ibu hamil tak perlu khawatir akan berat badan yang terus bertambah hingga trimester ketiga. Ibu hamil juga tidak disarankan menurunkan berat badan.
Ibu hamil yang mengalami mual parah dan kehilangan napsu makan di awal kehamilan secara tak sengaja mungkin mengalami penurunan berat badan.
Kondisi tersebut tentunya perlu disampaikan kepada dokter kandungan atau bidan agar dapat diatasi sesegera mungkin, sehingga bumil dan janinnya tetap sehat.
Namun, sengaja mencoba menurunkan berat badan dengan diet tertentu saat hamil jelas tidak dianjurkan.
Dilansir dari Verywell Fit, selama masa kehamilan ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi demi kesehatannya dan calon buah hati.
Melakukan diet, mengurangi kalori, atau membatasi makanan tertentu bisa mengakibatkan ibu hamil kekurangan nutrisi. Akibatnya, perkembangan janin bisa terhambat.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Nanas?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.