KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin pernah menahan kentut terutama di tempat umum karena bisa menimbulkan bau tak sedap dan suara.
Padahal, kentut (dan bersendawa) adalah proses alamiah tubuh untuk mengeluarkan kelebihan gas di dalam pencernaan melalui lubang pantat atau anus.
Baca juga: Mengapa Kentut Wanita Berbau Menyengat Sebelum Menstruasi?
Kebanyakan orang normalnya bisa kentut sebanyak 5-23 kali per hari. Lantas, apa yang terjadi jika menahan kentut?
Saat seseorang kentut, gas bergerak dari usus ke rektum, kemudian keluar melalui anus.
Sementara, yang terjadi ketika menahan kentut, otot sfingter dan bokong akan mengencang sehingga gas dapat tertahan dalam jangka waktu tertentu.
Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa sebagian gas berpotensi diserap kembali oleh sistem peredaran darah.
Sebagian gas tersebut kemudian dikeluarkan dari tubuh saat Anda mengembuskan napas. Namun, sebagian besar tetap berada di pencernaan dan tetap keluar sebagai kentut atau sendawa.
Dalam jangka pendek, menahan kentut menimbulkan beberapa gangguan pencernaan, seperti:
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Sering Kentut
Dalam jangka panjang atau terlalu sering menahan kentut bisa menyebabkan divertikulitis atau peradangan pada kantong-kantong di sepanjang saluran pencernaan.
Menahan kentut mungkin membuat Anda lega dari risiko malu akibat bau dan suara yang ditimbulkan. Namun, menahan kentut juga memicu masalah pencernaan dari ringan hingga berat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.