KOMPAS.com - Obat penurun berat badan biasa digunakan orang untuk mendapatkan tubuh ideal.
Apakah obat penurun berat badan aman? Keamanan penggunaan obat penurun berat badan bergantung pada peruntukkannya.
Sebenarnya penggunaan obat penurun berat badan tidak dianjurkan untuk semua orang secara bebas.
Baca juga: 10 Manfaat Buah Apel Hijau, Kontrol Berat Badan sampai Gula Darah
Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), obat penurun berat badan bisa dikatakan aman, apabila didasarkan pada rekomendasi medis/resep dokter disertai dengan pemantauan ketat oleh dokter dan ahli gizi yang berpengalaman.
Pada praktiknya, banyak orang menggunakan obat penurun berat badan tanpa mengetahui aturan peruntukkannya.
Bahkan tak jarang obat penurun berat badan dijadikan cara instan untuk mendapatkan tubuh ideal, tanpa diimbangi dengan olahraga teratur dan gaya hidup sehat lainnya.
BPOM menyebutkan bahwa obat untuk menurunkan berat badan umumnya diresepkan pada mereka dengan obesitas yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari sama dengan 30.
Baca juga: 7 Manfaat Beras Merah, Mengontrol Kadar Gula darah dan Berat Badan
Obat ini diberikan terutama pada orang obesitas dengan riwayat kesehatan sebagai berikut:
Anda saat berkonsultasi dengan dokter perlu memberi tahu kondisi kesehatan, termasuk soal alergi, obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, serta kondisi lainnya seperti apakah Anda hamil, menyusui, atau memiliki rencana hamil segera.
Sebab, beberapa obat penurun berat badan memiliki efek samping obat, yang bisa menimbulkan reaksi alergi atau memiliki kemungkinan tidak sesuai dengan terapi pengobatan penyakit tertentu.
"Penyalahgunaan obat dan tanpa resep dokter dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti radang pankreas dan penurunan kadar gula darah," kata BPOM yang dirilis dalam akun Instagram resminya pada Sabtu (28/1/2023).
Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Membantu Menurunkan Berat Badan
Penyalagunaan obat bisa terjadi pada obat penurun berat badan yang mungkin Anda lihat di iklan atau tertimoni orang.
Penyalahgunaan obat-obatan yang tidak sesuai peruntukkannya, seperti obat untuk penyakit diabetes, gangguan defisit perhatian/Attention Deficit Disorder (ADD), atau gangguan hormon tiroid, dan lainnya, yang dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
Jika demikian, apakah obat penurun berat badan aman? Tentu tidak.
BPOM menekankan bahwa penyalahgunaan obat penurun berat badan itu sangat berisiko untuk kesehatan.
Baca juga: Mengenal Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan
Ada sejumlah risiko kesehatan yang mungkin muncul karena penyalahgunaan obat penurun berat badan seperti di atas, contohnya:
Jadi, Anda harus berhati-hati dalam mengkonsumsi obat untuk menurunkan berat badan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat penurun berat badan yang aman bagi Anda.
Baca juga: Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Menurunkan Berat Badan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.