KOMPAS.com - Virus campak tidak hanya menyerang anak-anak. Campak ternyata dapat menyerang ibu hamil dan membahayakan janin.
Seperti diketahui, campak adalah penyakit yang jamak menyerang anak-anak dengan gejala yang mirip dengan flu, yaitu:
Baca juga: 3 Komplikasi Campak pada Anak, Pantang Disepelekan
Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, campak juga dapat mengancam orang dewasa, termasuk ibu hamil yang belum mendapatkan vaksin lengkap.
Campak pada wanita hamil menyebabkan macam-macam komplikasi kehamilan, mulai dari keguguran hingga gangguan fungsi paru.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui bahaya campak pada ibu hamil.
Dilansir dari Antara, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. I. P. T, M. TropPaed, menjelaskan akibat campak pada ibu hamil.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) itu menuturkan bahwa campak dapat membahayakan kehamilan dari trimester pertama hingga trimester ketiga.
Berikut bahaya campak pada ibu hamil yang pantang disepelekan:
"Komplikasi pada wanita hamil terhadap janinnya, bisa abortus, keguguran, prematur, bisa lahir mati," ujar Prof. Hinky.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Campak pada Anak, Orangtua Perlu Tahu
Melihat banyaknya bahaya campak pada ibu hamil, maka wanita perlu melindungi dirinya dengan melengkapi dosis vaksin campak sebelum hamil.
Campak dapat dicegah dengan vaksinasi dua kali dari mulai usia sembilan bulan dan diberikan secara gratis oleh pemerintah melalui puskesmas atau bidan desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.