KOMPAS.com - Rasa nyeri yang muncul saat haid bisa dialami oleh siapa saja.
Nyeri yang dirasakan bisa berbeda-beda intensitasnya dan terkadang bisa sangat tidak tertahankan sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
Meskipun umumnya bisa hilang sendiri, ada beberapa kondisi yang menyebabkan nyeri haid menjadi tidak tertahankan. Untuk itu, ketahui penyebab nyeri saat haid berikut ini.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Telat Haid
Dilansir dari NHS, nyeri saat haid terjadi karena dinding otot rahim mengencang atau mengalami kontraksi untuk membantu meluruhkan lapisan rahim.
Ketika kontraksi berlangsung, aliran darah dan oksigen ke rahim akan berhenti sementara sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Rasa nyeri yang diproduksi oleh tubuh kemudian akan memicu produksi hormon prostaglandin.
Hormon ini kemudian akan memicu kontraksi yang lebih intens sehingga menimbulkan rasa nyeri yang semakin bertambah.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang akan memicu rasa nyeri ketika haid. Disarikan dari Healthline dan NHS, ada beberapa penyebab nyeri saat haid, seperti:
Sindrom pramenstruasi adalah penyebab nyeri perut saat haid yang disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh.
Kondisi ini merupakan kondisi yang umum dialami dan akan muncul dalam 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Nyeri haid karena PMS akan hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Vagina Terasa Nyeri Saat Hamil
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.