Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Mengobati Sindrom Metabolik dengan Obat dan secara Alami

Kompas.com - 29/01/2023, 16:35 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Orang perlu mengobati sindrom metabolik untuk mencegah risiko penyakit berbahaya seperti diabetes, sakit jantung dan stroke.

Untuk diketahui, sindrom metabolik adalah sekelompok masalah kesehatan terkait 5 hal yaitu:

  • Perut buncit atau penumpukan lemak di perut (lemak visceral)
  • Gula darah tinggi: di atas 200 mg/dL
  • Trigliserida tinggi: di atas 150 mg/dL
  • Kolesterol tinggi: di atas 200 mg/dL
  • Tekanan darah tinggi: di atas 140/90 mmHg.

Baca juga: Kenali Apa itu Sindrom Metabolik dan Bahayanya

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa tanda-tanda sindrom metabolik yang kerap dikeluhkan penderita, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Pegal-pegal
  • Perut buncit atau lingkar pinggang membesar
  • Merasa sering haus atau mudah lapar
  • Frekuensi buang air kecil meningkat.

Orang dengan sindrom metabolik perlu melakukan pengobatan untuk mengontrol berat badan, kadar kolesterol, trigliserida, tekanan darah, hingga gula darah.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara mengobati sindrom metabolik dengan obat dan secara alami.

 

Cara mengobati sindrom metabolik

Berikut beberapa cara mengatasi sindrom metabolik secara alami dan dengan obat yang perlu Anda ketahui: 

  • Olahraga

Olahraga adalah cara terbaik untuk mengobati sekaligus mencegah sindrom metabolik.

Hal itu karena olahraga mampu menurunkan berat badan atau mencegah obesitas. Anda perlu berolahraga dengan rutin dan terjadwal untuk mendapatkan hasil maksimal.

Baca juga: 7 Penyebab Sindrom Metabolik, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Selain itu, olahraga juga bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan meningkatkan resistensi insulin.

Anda dapat memilih olahraga paling sederhana yaitu jalan kaki di sekitar rumah atau di gelanggang olahraga.

Jika Anda merasa belum memiliki waktu luang untuk olahraga, usahakan meningkatkan aktivitas fisik. Misalnya, memilih naik tangga ketimbang lift saat di kantor atau menyapu halaman rumah di pagi hari.

  • Pola makan sehat

Konsumsi makanan sehat dapat menjaga gula darah, kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida tetap stabil.

Secara umum, pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam dapat membantu seseorang mengatasi sindrom metabolik.

Orang dengan sindrom metabolik juga perlu menambahkan asupan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, dan biji-bijian ke dalam dietnya.

  • Berhenti merokok

Rokok bukan penyebab atau faktor yang meningkatkan risiko sindrom metabolik. Namun, merokok dapat memicu masalah kesehatan terkait pembuluh darah dan jantung yang berkaitan dengan kolesterol.

Karena itu, orang dengan sindrom metabolik sebaiknya menghindari rokok. Jika Anda seorang perokok, cobalah perlahan untuk membatasi atau menyetop kebiasaan tersebut.

Baca juga: Memahami Sindrom Metabolik dan Cara Mencegahnya

  • Obat tekanan darah tinggi

Orang dengan sindrom metabolik memerlukan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau mengontrol tensi.

Dilansir dari WebMD, beberapa obat tekanan darah tinggi yaitu:

  1. Penghambat ACE (seperti Capoten dan Vasotec)
  2. Penghambat reseptor angiotensin II (seperti Cozaar dan Diovan)
  3. Diuretik

 

  • Obat kolesterol

Obat kolesterol yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengobati sindrom metabolik yaitu:

  1. Statin, seperti Crestor , Lescol , Lipitor , Mevacor , Pravachol , dan Zocor
  2. Niacin, seperti Niacor , Niaspan , dan Nicolar
  3. Resin pengikat empedu, seperti Kolestiramin dan Kolestipol
  • Obat diabetes

Obat diabetes dibutuhkan oleh orang yang memiliki intoleransi glukosa atau kadar gula darah tinggi. Berikut contoh obat diabetes:

  1. Metformin
  2. Pioglitazone
  3. Rosiglitazone

Baca juga: 7 Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Sering Tidak Disadari

  • Aspirin dosis rendah

Aspirin dosis rendah diperlukan oleh orang dengan sindrom metabolik untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Aspirin juga penting untuk orang dengan protrombotik atau rentan terhadap pembekuan darah.

Dalam kebanyakan kasus, mengobati sindrom metabolik dapat diupayakan dengan perubahan gaya hidup, mulai dari olahraga hingga berhenti merokok.

Beberapa orang mungkin juga membutuhkan obat-obatan untuk mengontrol lemak, gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida.

Perlu diingat bahwa semua obat dapat memiliki efek samping risiko tertentu. Jadi, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat untuk mengatasi sindrom metabolik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau