Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Prosedur Operasi Kista Ovarium yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 27/01/2023, 12:03 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kista ovarium adalah jenis kista yang tumbuh pada indung telur yang ada pada kedua sisi rahim.

Kista ovarium umumnya tidak parah dan akan sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus.

Meskipun begitu, timbulnya gejala kista ovarium yang menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman perlu segera untuk diobati.

Berikut adalah beberapa prosedur operasi kista ovarium yang perlu diketahui.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kista Ovarium, Penyebab, dan Gejalanya

Operasi kista ovarium

Dilansir dari NHS, kista ovarium biasanya akan hilang setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.

Namun, kista ovarium perlu segera diobati ketika ukurannya membesar, menimbulkan rasa sakit, atau ketika sedang dalam masa menopause.

Beberapa kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala kanker ovarium sehingga kista perlu diangkat dengan prosedur operasi.

Baca juga: 4 Penyebab Kista Ovarium menurut Jenisnya

Disarikan dari WebMD dan Cleveland Clinic, ada dua jenis operasi kista ovarium yang akan dilakukan, seperti:

  • Laparoskopi

Prosedur operasi laparoskopi akan diberikan ketika kista berukuran kecil dan dilakukan dengan sayatan kecil di atas atau di bawah pusar.

Dokter kemudian akan memasukkan alat kecil yang memiliki kamera untuk melihat ke dalam dan menggunakan alat lain untuk mengangkat kista atau indung telur.

  • Laparatomi

Jika kista ovarium memiliki ukuran besar, maka prosedur operasi laparatomi akan dilakukan.

Prosedur operasi ini akan melibatkan sayatan yang lebih besar daripada prosedur operasi laparoskopi.

Namun jika kista mengandung sel kanker, maka perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Selain melakukan prosedur operasi untuk mengobati kista ovarium, dokter juga mungkin akan memberikan obat kista ovarium yang berguna untuk mengatur hormon, seperti pil KB.

Pemberian pil KB ini ditujukan untuk menghentikan ovulasi dan mencegah kista untuk terbentuk kembali.

Baca juga: 8 Gejala Kista Ovarium yang Pantang Diabaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau