KOMPAS.com - Sejumlah jenis kanker dominan diderita oleh wanita, yaitu kanker payudara, kanker serviks, dan kanker ovarium.
Menurut data Globocan 2020, total kasus kanker di Indonesia 396.914 dari total populasi 273.523.621.
Kasus kanker lebih banyak diderita oleh wanita dengan jumlah 213.546 dibandingkan 183.368 pada pria.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Payudara?
Dari 213.546 jumlah kasus kanker pada wanita, jenis kanker yang paling banyak dialami wanita sebagai berikut:
Sementara itu, angka kematian karena ketiga jenis kanker tersebut juga tinggi, dari 234.511 total angka kematian karena berbagai jenis kanker.
Oleh karena itu, kaum hawa perlu waspada terhadap gejala-gejala jenis kanker tersebut.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang gejal kanker yang paling banyak dialami wanita.
Baca juga: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling umum di kalangan wanita, yang kemungkinan besar berkembang di atas usia 50 tahun.
Wanita transgender lebih mungkin terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria cisgender.
Selain itu, pria transgender lebih kecil kemungkinannya terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita cisgender.
Tanda-tanda kanker payudara yang umum pada stadium awal meliputi:
Dikutip dari American Cancer Society, apa yang dirasakan penderita kanker payudara yang paling umum adalah munculnya benjolan yang belum pernah ada sebelumnya.
Walaupun tidak semua benjolan di payudara bersifat kanker.
Massa atau benjolan yang keras dan tidak nyeri dengan tepi tidak beraturan lebih mungkin berkembang menjadi kanker.
Namun, benjolan kanker payudara juga bisa lunak, berbentuk bulat, atau terasa nyeri.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Payudara yang Perlu Diketahui
Kanker payudara stadium lanjut bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, otak, paru-paru, dan hati.
Jika kanker payudara sudah menyebar (metastasis), dikutip dari Healthline, gejalanya bisa meliputi:
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Serviks?
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di sel-sel leher rahim. Serviks adalah bagian terendah dari rahim.
Kanker yang paling banyak dialami wanita ini paling banyak disebabkan oleh virus HPV, infeksi menular seksual.
Kanker serviks pada tahap awal sulit dideteksi karena sering tidak menimbulkan gejala yang khas.
Gejala kanker serviks acapkali membutuhkan waktu beberapa tahun untuk berkembang.
Jika pun muncul gejala kanker serviks, bisa disalahpahami sebagai kondisi normal pada wanita.
Berikut tanda-tanda kanker serviks tahap awal yang biasa terjadi:
Baca juga: 12 Faktor Risiko Kanker Serviks yang Perlu Diketahui
Jika kanker serviks telah menyebar ke jaringan atau organ terdekat, apa yang dirasakan penderita kanker serviks bisa meliputi:
Baca juga: Gejala Kanker Ovarium pada Stadium Awal dan Lanjut
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker ovarium dimulai di indung telur, organ kecil dalam sistem reproduksi wanita tempat telur terbentuk.
Kanker ovarium terkadang sulit dideteksi karena gejalanya sering kali tidak berkembang hingga stadium lanjut.
Mengutip Healthline, gejala kanker ovarium yang sering kali tidak disadari dapat meliputi:
Banyak dari tanda-tanda awal kanker ovarium ini dapat menjadi tanda-tanda penyakit lain yang lebih jinak.
Namun, gejala kanker ovarium tersebut akan menetap dan akan menjadi perubahan nyata dari sensasi khas Anda sehari-hari.
Baca juga: 6 Faktor Risiko Kanker Ovarium
Jika kanker ovarium sudah masuk dalam tahap lanjut, gejala yang mungkin terjadi meliputi:
Pada saat ini, kanker ovarium biasanya telah menyebar ke luar indung telur, sehingga lebih sulit untuk diobati secara efektif.
Kanker ovarium dapat berkembang dan menyebar ke seluruh perut Anda sebelum menimbulkan gejala apa pun. Hal ini dapat mempersulit deteksi dini.
Payudara, serviks, dan ovariuam, ketiganya adalah bagian organ vital yang berperan dalam reproduksi wanita.
Sehingga, penting bagi wanita untuk menjaga kesehatan organ reproduksinya sebelum gejala dari 3 jenis Kanker yang paling banyak dialami wanita ini datang.
Jika Anda merasakan satu atau beberapa tanda kanker seperti di atas, Anda harus segera berkonsultasi pada dokter agar bisa didiagnosis dan diobati lebih cepat.
Baca juga: Cara Mengurangi Risiko Kanker Ovarium
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.