Diperlukan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa tahun untuk menghancurkan semua sel beta.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Anak, Orangtua Perlu Waspada
Saat semua sel di pankreas tersebut rusak, tubuh anak bisa tidak memiliki insulin sama sekali. Tanpa insulin, gula menumpuk di aliran darah anak Anda.
Gejala diabetes tipe 1 ini tidak muncul sampai lebih dari 90 persen sel beta telah dihancurkan.
Artinya, sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengidap diabetes, sampai gejala diabetes muncul.
Penting diketahui bahwa diabetes tipe 1 tidak menular, meski dapat diwariskan karena garis keluarga.
Penyabab diabetes tipe 1 bukan karena kebiasaan makan yang tidak sehat, tetapi ini bisa memperburuk keadaannya.
Anak penderita diabetes tipe 1 tidak bisa berubah menjadi diabetes tipe 2.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Dikutip dari Kids Health, diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum (80 hingga 90 persen diabetes) pada orang tua.
Namun, diabetes tipe 2 semakin banyak terjadi pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Faktor utama penyebab diabetes tipe 2 pada anak ini adalah kelebihan berat badan (obesitas).
Kelebihan berat badan sering terkait dengan faktor gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan makanan tidak sehat (seperti banyak gula, lemak, dan makanan cepat saji).
Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Penting diketahui bahwa risiko anak terkena diabetes tipe 2 bisa berkurang dengan membiasakannya makan makanan yang sehat dan aktif secara fisik.
Selain gaya hidup tersebut, dikutip dari Mayo Clinic, ada faktor risiko lain penyebab diabetes tipe 2 pada anak terjadi, seperti:
Baca juga: Penyebab Diabetes pada Anak dan Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya