KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit umum yang mempengaruhi 425 juta orang dewasa di seluruh dunia.
Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta pada tahun 2035.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
Ada berbagai macam diabetes. Namun, tipe yang paling umum terjadi adalah diabetes tipe 2.
Faktor risiko penyakit ini adalah genetik dan lingkungan. Penyebab utama diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin.
Baca juga: 3 Penyebab Tekanan Darah Tinggi Setelah Makan
Tubuh mengubah makanan menjadi glukosa (gula) dan menggunakannya untuk energi. Insulin, hormon yang dibuat di pankreas, memberi sinyal tubuh mengenai berapa banyak gula yang harus dilepaskan ke aliran darah.
Nah, diabetes terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan benar.
Hal ini bisa membuat banyak gula menumpuk di aliran darah, yang memicu terjadinya hiperglikemia.
Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa memengaruhi cara tubuh dalam membuat, mengirim, dan menggunakan insulin. Hal ini menyebabkan resistensi insulin, penyebab utama diabetes tipe 2.
Ada beberapa faktor penyebab diabetes tipe 2 yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Kelainan genetik ditandai dengan adanya mutasi gen atau perubahan atau perbedaan urutan DNA Anda. Namun, tidak selamanya mutasi genetik terjadi karena warisan.
Gen juga bisa bermutasi atau berubah berdasarkan faktor lingkungan. Risiko Anda terkena diabetes meningkat ketika Anda memiliki kerabat tingkat pertama yang mengidapnya.
Kerabat tingkat pertama adalah saudara kandung, orang tua, dan anak-anak Anda.
Para peneliti telah mengidentifikasi 150 variasi genetik yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kemungkinan besar kombinasi faktor keturunan dan lingkungan menyebabkan diabetes tipe 2.
Meski Anda memiliki kerabat tingkat pertama yang mengidap diabetes tipe 2, Anda belum tentu akan mengalaminya juga. Sebab, gaya hidup juga berkontribusi pada penyakit ini.
Obesitas adalah faktor risiko terbesar untuk diabetes tipe 2. Ini karena jaringan adiposa (lemak) meningkatkan resistensi insulin. Ini meningkatkan risiko Anda enam kali lipat, terlepas dari kecenderungan genetik Anda terhadap penyakit ini.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki massa otot lebih sedikit, kelebihan lemak perut, dan lingkar pinggang yang lebih besar adalah yang paling berisiko.
Malas berolahraga meningkatkan peluang Anda untuk menambah berat badan, yang memicu resistensi insulin.
Beberapa resistensi insulin biasanya terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi gaya hidup pasif dan penambahan berat badan yang berlebihan bisa memperburuknya.
Baca juga: 5 Makanan Ini Bantu Kamu Redakan Sembelit
Kalori berlebihan, makanan dan minuman manis, lemak jenuh, dan lemak trans bisa menyebabkan obesitas.
Paparan yang konsisten terhadap glukosa dan asam lemak bebas mempengaruhi sekresi insulin, ang menyebabkan resistensi insulin.
Para peneliti telah menemukan bahwa asupan sayuran berdaun hijau dan biji-bijian yang lebih tinggi menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Menurunkan asupan makanan berikut juga mengurangi risiko diabetes tipe 2: