KOMPAS.com - Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi setelah makan akibat konsumsi makanan tertentu
Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah tinggi setelah makan tidak memiliki gejala apa pun. Namun, seseorang bisa saja mengalami sakit kepala akibat lonjakan tekanan darah.
Baca juga: 12 Makanan untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
Seperti diketahui, tekanan darah tinggi sebabkan komplikasi berbahaya, seperti serangan jantung, gagal jantung, penyakit ginjal, hingga stroke.
Untuk itu, kita mungkin perlu mengetahui apa saja penyebab tekanan darah tinggi setelah makan.
Lonjakan tekanan darah yang terjadi setelah makan umumnya dipicu karena asupan tertentu yang Anda konsumsi. Berikut beberapa penyebab tekanan darah tinggi setelah makan.
Konsumsi terlalu banyak garam bisa menyebabkan tubuh menahan cairan berlebih sehingga menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Dilansir dari Medical News Today, garam banyak terkandung pada makanan olahan dan makanan siap saji. Karena itu, untuk mencegah hipertensi, kurangi konsumsi makanan berikut:
Baca juga: Mengenal Hipertensi Kronis pada Ibu Hamil, Gejala, dan Penyebabnya
Terlalu banyak makan makanan mengandung lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah setelah makan.
Menurut American Heart Association (AHA), lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol jahat dalam darah.
Kadar kolesterol LDL yang tinggi menyebabkan penumpukan timbunan lemak yang disebut plak di arteri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.