Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Manis Berlebihan Picu Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/02/2023, 16:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya kolesterol, garam, dan lemak jenuh yang menyebabkan penyakit jantung. Konsumsi makanan manis berlebihan ternyata juga bisa memicu penyakit jantung.

Penelitian terkini yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine pada Februari 2023 menyatakan bahwa makanan tinggi gula berbahaya untuk kesehatan jantung.

Baca juga: Makan Bergizi untuk Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Menurut Dokter

Studi tersebut dilakukan dengan mengamati kebiasaan makan pada lebih dari 110 ribu partisipan selama 9 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan, orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis berisiko terkena penyakit jantung dan stroke 6 persen lebih tinggi dibanding orang yang membatasi makanan dan minuman tinggi gula.

Untuk mengetahui alasan mengapa makanan manis berlebihan picu penyakit jantung, simak penjelasan berikut.

Makanan manis berlebihan picu penyakit jantung, kok bisa?

Dikutip dari Everyday Health), makanan manis berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas dan diabetes serta gangguan pembuluh darah yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, berikut penjelasannya.

  • Obesitas dan diabetes

Konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol menyebabkan seseorang mengalami obesitas dan diabetes.

Obesitas dan diabetes ini akhirnya dapat menyebabkan atau memicu penyakit jantung koroner serta meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir

Kenaikan gula darah yang terjadi pada penderita diabetes juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi yang membebani jantung.

Di sisi lain, obesitas akibat terlalu banyak makanan manis juga meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah

Konsumsi gula olahan dalam jumlah tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya.

Hal ini menyebabkan pembuluh darah mengalami penyempitan, sehingga menghambat aliran darah menuju jantung dan otak. Kondisi inilah yang lantas memicu serangan jantung dan stroke.

Gula olahan juga bisa meningkatkan trigliserida sehingga mengakibatkan penurunan aliran darah di arteri jika penumpukan plak terlalu banyak.

Tak hanya itu, trigliserida tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan sehingga memicu berbagai penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Makanan manis berlebihan picu penyakit jantung karena dapat menyebabkan obesitas, diabetes, hingga kerusakan pembuluh darah.

Obesitas, diabetes, dan kerusakan pembuluh darah dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung hingga stroke.

Berapa batas konsumsi makanan manis?

Banyak gula tambahan yang bersembunyi atau di dalam makanan, misalnya pada saos, jus buah, minuman berenergi, keripik, daging olahan, hingga sereal.

Hal ini membuat seseorang mungkin sulit mendeteksi seberapa banyak makanan manis yang sudah mereka konsumsi.

Namun, American Heart Association (AHA) merekomendasikan takaran konsumsi gula harian yaitu tidak lebih dari 6 persen dari kalori Anda.

Jadi, dalam diet standar 2.000 kalori, batas konsumsi gula tambahan yaitu 6 sendok teh per hari.

Selain membatasi konsumsi makanan manis yaitu 6 sendok teh gula per hari, seseorang juga perlu mempertimbangkan makanan manis dengan yang mengandung gula alami. Contohnya fruktosa pada buah atau laktosa yang terkandung di dalam susu.

Baca juga: 5 Perbedaan Sindrom Patah Hati dan Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
Health
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau