Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hipertensi Kronis pada Ibu Hamil, Gejala, dan Penyebabnya

Kompas.com - 18/02/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah yang berada jauh di atas kisaran normal disebut dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan sistolik berada di angka 130 mmHg atau lebih, sementara tekanan diastolik 80 mmgHg atau di atasnya.

Kita dapat mengalami lonjakan tekanan darah sementara yang dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kehamilan.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Ibu Hamil Mengalami Hipertensi?

Lonjakan tekanan darah pada ibu hamil bisa terjadi dalam beberapa waktu atau berkelanjutan. Kondisi ini disebut dengan hipertensi kronis.

Artikel ini akan membahas apa itu hipertensi kronis pada ibu hamil, gejala, dan penyebabnya.

Apa itu hipertensi kronis pada ibu hamil?

Dikutip dari Healthline pada Sabtu (18/2/2023), tekanan darah tinggi yang terjadi berkelanjutan atau sering kambuh disebut dengan hipertensi kronis.

Hipertensi kronis disebut juga dengan hipertensi esensial atau hipertensi primer. Wanita hamil merupakan salah satu kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami hipertensi kronis.

Wanita yang mengalami hipertensi kronis umumnya memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg.

Hipertensi kronis dapat terjadi sebelum hamil atau ketika kehamilan belum genap 20 minggu dan terus berlanjut selama kehamilan hingga setelah persalinan.

Baca juga: 5 Bahaya Kelebihan Garam, Bukan Cuma Hipertensi

Hipertensi kronis berbeda dari masalah akibat tekanan darah tinggi yang terkait dengan kehamilan, termasuk preeklamsia dan hipertensi gestasional.

Untuk diketahui, preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan urine mengandung urine (proteinuria). Preeklamsia dimulai setelah 20 minggu kehamilan dan berlanjut hingga 6 minggu pasca-persalinan.

Sementara itu, hipertensi gestasional adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi sejak trimester kedua kehamilan, tanpa ditemukan adanya protein pada urine.

Kendati demikian, ibu hamil yang mengalam hipertensi kronis, berisiko mengalami hipertensi gestasional dan preeklamsia.

Jadi, pengertian hipertensi kronis pada ibu hamil adalah kondisi pembacaan tekanan darah tinggi yang dimulai sebelum wanita dinyatakan positif hamil atau sebelum kandungan berusia 20 minggu.

Hipertensi kronis berlanjut selama kehamilan hingga usai persalinan dan dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin karena memicu preeklamsia dan hipertensi gestasional.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com