Sebuah penelitian yang terbit pada 2016 menunjukkan bahwa kehilangan 5-10 persen berat badan dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 20 persen.
Baca juga: Kenali Apa itu Trigliserida dan Kadar Normalnya agar Tubuh Tetap Sehat
Saat kita berolahraga, tubuh membutuhkan tenaga lebih sehingga trigliserida pun dipecah dan dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara teratur dapat menurunkan kadar trigliserida. Bahkan, latihan aerobik tingkat sedang yang dilakukan secara konsisten selama berbulan-bulan cukup untuk menjaga kadar trigliserida tetap normal.
Membatasi jumlah alkohol yang Anda konsumsi dapat membantu menjaga kadar trigliserida di dalam darah.
Para ahli berpendapat bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu kerja pankreas dan hati, sehingga memicu lonjakan kadar trigliserida.
Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar trigliserida di dalam darah. Sebaliknya, gaya hidup menetap atau kurang aktif berakibat pada lonjakan trigliserida.
Studi yang diterbitkan Jurnal of Applied Phisiology tahun 2019, menunjukkan bahwa orang yang duduk lebih dari 13 jam per hari tidak mengalami penurunan kadar trigliserida.
Gaya hidup yang Anda terapkan sehari-hari, dapat memengaruhi kadar trigliserida di dalam darah.
Untuk itu, kita perlu menghidari gaya hidup pemicu trigliserida tinggi, seperti konsumsi karbohidrat dan lemak jenuh berlebihan hingga gaya hidup menetap.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Trigliserida Tinggi secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.