KOMPAS.com - Melamun adalah salah satu kegiatan yang membuat pikiran tidak fokus hingga kehilangan interaksi atau kontak dengan hal-hal di sekitar.
Melamun atau bengong biasanya berlangsung dalam beberapa detik dan merupakan salah satu upaya untuk mengistirahatkan otak atau memunculkan ide-ide kreatif yang tidak bisa terpikirkan sebelumnya.
Tak selamanya buruk, ternyata melamun juga baik untuk kesehatan. Kenali apa itu melamun dan manfaatnya untuk kesehatan berikut ini.
Dilansir dari WebMD, melamun adalah kegiatan spontan yang tidak dipicu oleh suatu hal dan tidak memerlukan respon tubuh apapun.
Lamunan biasanya berlangsung dalam beberapa detik dan diperkirakan bahwa sepertiga hingga setengah waktu sadar seseorang dihabiskan untuk melakukan kegiatan ini.
Aktivitas otak orang melamun tidak sama dengan aktivitas otak seseorang saat bermimpi di waktu tidur karena lamunan merupakan aktivitas sadar yang berkelanjutan dalam berlangsung dalam waktu beberapa detik.
Ada banyak sekali pikiran yang melintas di otak selama beberapa detik meskipun lamunan sering dianggap sebagai aktivitas untuk mengistirahatkan otak.
Menurut WebMD, ada dua jenis lamunan yang akan dialami, seperti:
Kedua jenis lamunan tersebut menggunakan bagian otak yang sama, meskipun lamunan yang dialami secara tidak sengaja sering membuat seseorang merasa terganggu.
Menurut WebMD, jenis lamunan yang dilakukan secara sadar memiliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan dibandingkan dengan lamunan yang terjadi secara tidak sadar, khususnya untuk kesehatan mental.
Lamunan yang terjadi secara tidak sadar sering membuat seseorang sering bengong dan tidak fokus sehingga dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif.
Meskipun begitu, terdapat beberapa manfaat melamun untuk kesehatan. Menurut Verywell Mind, ada lima manfaat yang akan didapatkan, seperti:
Dilansir dari WebMD, kaitan antara lamunan dan kreativitas sangatlah kompleks, serta masih diteliti lebih lanjut.
Meskipun begitu, dengan memahami apa itu melamun dan manfaatnya untuk kesehatan tersebut, anggapan negatif tentang kegiatan ini bisa berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.