Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Kelebihan Konsumsi Garam?

Kompas.com - 03/03/2023, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kelebihan konsumsi garam dapat memberi efek berbahaya bagi tubuh, mulai dari kenaikan tekanan darah hingga risiko kematian dini.

Seperti diketahui, garam yang mengandung 60 persen natrium dan 40 persen klorida jamak digunakan sebagai penyedap rasa atau untuk mengawetkan makanan.

Baca juga: 5 Bahaya Kelebihan Garam, Bukan Cuma Hipertensi

Namun, terlepas dari manfaatnya, garam dapat memberi dampak negatif bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa yang terjadi jika kebanyakan konsumsi garam.

Apa yang terjadi jika kelebihan konsumsi garam?

Dikutip dari Healthline pada Jumat (3/3/2023), penelitian menunjukkan bahwa orang rata-rata mengonsumsi sekitar 9-12 gram garam per hari.

Padahal, otoritas kesehatan umumnya merekomendasikan tiap orang untuk membatasi natrium sekitar 1500-2300 mg per hari atau setara 3,8-5,8 gram atau 2/3-1 sendok teh.

Sementara itu, orang dikatakan mengalami overdosis garam apabila mengonsumsi 0,5-1 gram per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, pada orang dengan berat 70 kg dikatakan overdosis garam jika mengonsumsi dengan 2-4 sendok makan (35-70 gram) dalam sehari.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan

Overdosis garam sebenarnya sangat jarang terjadi, namun sebagian besar individu masih mengonsumsi di atas anjuran yang ditentukan.

Makan terlalu banyak garam dalam menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang yaitu:

  • Picu kenaikan tekanan darah

Dilansir dari WebMD, kadar natrium yang tinggi pada garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi hingga kondisi yang disebut dengan hipertensi.

Terlalu banyak garam mempersulit mereka untuk membuang cairan yang tidak Anda butuhkan. Akibatnya, tekanan darah Anda naik.

  • Kembung

Selain kenaikan tekanan darah, kembung juga menjadi salah satu efek jangka pendek kelebihan garam.

Kembung merupakan kondisi saat perut Anda terasa bengkak atau kencang karena tubuh kelebihan cairan.

Selain kembung, kelebihan cairan juga mengakibatkn pembengkakan di lengan, perut, kaki, hingga paru-paru.

Baca juga: 6 Manfaat Garam bagi Kesehatan yang Penting Diketahui

  • Risiko penyakit jantung dan kematian dini

Beberapa penelitian membuktikan bahwa asupan garam yang tinggi memicu kenaikan tekanan darah dan pengerasan pembuh darah serta arteri.

Kondisi tersebut jika dibiarkan dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Namun, garam tentunya bukan satu-satunya penyebab penyakit jantung dan kematian dini.

Pola hidup tidak sehat, seperti jarang berolahraga, kebiasaan merokok, minum alkohol, hingga makanan tinggi lemak juga dapat menyebabkan sakit jantung dan kematian dini.

Setelah mengetahui apa yang terjadi jika kelebihan konsumsi garam, kita sebaiknya lebih waspada dalam mengatur asupan harian.

Pasalnya, makan terlalu banyak garam dapat memberi efek jangka pendek dan panjang untuk kesehatan manusia.

Baca juga: Berapa Batas Aman Konsumsi Garam bagi Penderita Diabetes?

Dampak negatif garam antara lain meningkatkan tekanan darah, menyebabkan kembung, meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan kematian dini.

Seseorang mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui batas konsumsi garam yang direkomendasikan sesuai usia, jenis kelamin, berat badan, atau kondisi lain yang menyertai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau