Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Mati Rasa pada Vagina Saat Bercinta dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 05/03/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Selain itu, hubungan seksual yang traumatis juga mengakibatkan vagina menjadi tegang selama penetrasi. Jika ketegangan terus terjadi, vagina akan mati rasa dan membuat wanita sulit mencapai orgasme.

Baca juga: 4 Fakta tentang Vagina yang Jarang Diketahui Pria

  • Stimulasi berlebihan

Dalam beberapa kasus, mati rasa pada vagina hanya dipicu karena stimulasi berlebihan, seperti seks oral oleh pasangan yang terlalu kasar atau tekanan berlebihan di area vagina dengan jari atau sex toys.

  • Terlalu sering bersepeda

Kebiasaan bersepeda ternyata juga bisa menyebabkan masalah reproduksi wanita, salah satunya adalah mati rasa.

Hal ini karena saddle atau kursi sepeda dapat memberi tekanan pada perineum, menekan saraf dan arteri di area labia.

Penyebab vagina mati rasa ada bermacam-macam, mulai dari hormonal hingga akibat sering bersepeda.

Setelah mengetahui pemicu mati rasa pada vagina, para wanita dapat menghindari kondisi tersebut demi meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Baca juga: 4 Penyebab Vagina Pegal-pegal Setelah Bercinta, Wanita Perlu Tahu

Cara mengobati vagina mati rasa

Dikutip dari Health, berikut beberapa tips untuk mengatasi vagina mati rasa yang perlu diketahui para wanita:

  • Rehat sejenak dari aktivitas bersepeda: jika Anda mengalami mati rasa akibat terlalu sering bersepeda, cobalah untuk istirahat sejenak dari olahraga ini.

  • Hindari stimulasi berlebihan: Anda disarankan untuk tidak mendapatkn stimulasi dari vibrator atau sentuhan tangan yang terlalu kencang dan kasar. Biarkan vagina rileks dan kembali mendapatkan gairah.

  • Konsultasi ke psikolog atau psikiater: apabila mati rasa di vagina disebabkan oleh trauma, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli jiwa, seperti psikolog atau psikiater.

  • Senam kegel: gerakan kegel dapat mengobati mati rasa pada vagina akibat disfungsi panggul.

Apabila kondisi tak kunjung membaik setelah menerapkan cara-cara di atas, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Terutama, jika mati rasa pada vagina terjadi dalam waktu yang lama.

Baca juga: Waspadai Vagina Bau Amis, Ciri-ciri Vaginosis Bakterialis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau