KOMPAS.com - Jumlah gigi permanen yang dimiliki oleh orang dewasa adalah 32 gigi, namun beberapa orang memiliki jumlah gigi yang lebih banyak yang disebut dengan hyperdontia atau supernumerary teeth.
Jumlah gigi yang tumbuh bisa lebih dari satu dan bisa muncul di lebih dari satu lokasi di dalam mulut.
Meskipun tidak berbahaya, gigi berlebih bisa menyebabkan komplikasi yang memicu rasa nyeri dan pembengkakan. Untuk itu, ketahui penyebab gigi berlebih dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 10 Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Healthline, bayi memiliki 20 gigi; 10 di atas dan 10 di bawah. Ketika menginjak usia yang lebih dewasa, gigi permanen akan menggantikan gigi susu dan berjumlah 32 buah.
Namun, tidak semua orang bisa memiliki jumlah gigi yang sama. Beberapa orang memiliki rahang yang sempit sehingga hanya memiliki jumlah gigi bawah 14 buah saja.
Beberapa orang juga akan mengalami hyperdontia yang penyebab pastinya belum diketahui. Namun menurut WebMD, beberapa jenis penyakit akan memicu pertumbuhan gigi abnormal ini.
Ada beberapa faktor dan kondisi medis penyebab gigi berlebih, seperti:
Beberapa kondisi medis tersebut bisa membuat gigi menumpuk yang terkadang memberikan tekanan lebih banyak pada bagian rahang serta gusi, sehingga membuatnya bengkak dan terasa nyeri.
Baca juga: 15 Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya
Menurut Healthline, hyperdontia tidak memerlukan perawatan khusus meskipun perlu dilakukan prosedur cabut gigi berlebih pada kondisi tertentu, seperti:
Cabut gigi berlebih akan disarankan ketika sudah mengganggu tumbuhnya gigi permanen atau akan memengaruhi kesehatan gigi.
Prosedur ini perlu segera dilakukan untuk menghindari komplikasi, seperti penyakit gusi atau gigi bengkok, yang akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan akan memicu gangguan kesehatan yang lebih parah.
Segera berkonsultasi dengan dokter ketika penyebab gigi berlebih adalah kondisi kesehatan tertentu untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.