KOMPAS.com - Salah satu obat yang terkadang digunakan untuk meredakan alergi adalah sidiadryl injeksi.
Penggunaan obat ini perlu mendapatkan pengawasan dokter agar tidak menimbulkan efek samping pada tubuh seperti kejang sampai sesak napas.
Simak penjelasan apa itu obat sidiadryl injeksi, kegunaan, dan efek sampinya lewat artikel di bawah ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Obat Ibuprofen, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Mengutip Bernofarm, Sidiadryl injeksi adalah obat resep (tidak dijual bebas) yang mengandung diphenhydramine hydrochloride.
Kandungan atau komposisi diphenhydramine hydrochloride (HCl) dalam obat ini sebanyak 10 mg. Ini tersedia dalam bentuk injeksi 150 mg/15 ml.
Obat ini termasuk dalam golongan antihistamin, yang dapat mengatasi alergi.
Cara kerja obat ini yakni menghalangi histamin atau senyawa yang dapat menimbulkan gejala alergi.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, diphenhydramine hydrochloride diketahui memiliki status berikut:
Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya
Mengutip WebMD, kegunaan obat sidiadryl injeksi yang mengandung diphenhydramine hydrochloride adalah untuk meredakan gejala alergi, demam, dan pilek.
Gejala alergi yang umum akan mereda dengan obat golongan antihistamin ini antara lain ruam, gatal, mata berair, mata/hidung/tenggorokan gatal, batuk, pilek, dan bersin.
Sidiadryl injeksi juga berguna untuk mengobati mual, muntah, dan pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan ketika obat tidak dapat diberikan melalui mulut.
Baca juga: Kenali Kegunaan Obat Fomepizole untuk Keracunan Etilen Glikol
Mengingat obat ini dapat menghambat zat alami yang dibuat di tubuh seperti asetilkolin, orang yang mengonsumsi obat ini bisa merasakan beberapa efek samping.
Mengutip WebMD, efek samping obat Sidiadryl injeksi bisa meliputi:
Efek ini dapat berkurang saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan pengobatan. Jika efek samping bertahan lama, perlu berkonsultasi dengan dokter.
Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan bahwa diphenhydramine hydrochloride tidak boleh digunakan pada bayi baru lahi, bayi prematur, dan ibu menyusui, karena peningkatan risiko efek samping mungkin terjadi.
Seharusnya tidak digunakan untuk gejala flu biasa pada anak kurang dari 6 tahun karena risiko efek samping yang serius, seperti pernapasan lambat atau pendek.
Produk obat ini belum terbukti aman atau efektif pada anak di bawah 6 tahun.
Baca juga: 7 Manfaat Obat Tetes Mata, Tidak Hanya untuk Mata Kering
Mengutip Bernofarm, aturan penggunaan obat Sidiadryl injeksi untuk orang dewasa adalah 10-50 mg/hari, dosis maksimal 400 mg/hari.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter tersebut. Seseorang bisa mengalami overdosis Sidiadryl injeksi, jika menggunakannya berlebihan.
Mengutip WebMD, gejala overdosis sidiadryl injeksi bisa meliputi:
Jika tanda-tanda overdosis terjadi, Anda harus segera menghubungi dokter.
Setelah menyimak apa itu sidiadryl injeksi, kegunaan, dan efek sampingnya, ada baiknya Anda tidak sembarangan menggunakan obat anti-alergi ini tanpa petunjuk dokter.
Baca juga: Mengenal Manfaat Obat Diet dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.