Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pemicu Gula Darah Tinggi yang Tak Terduga, Termasuk Kopi

Kompas.com - 15/03/2023, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

  • Dekongestan

Dekongestan adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, sinus, alergi, hingga bronkitis.

Dekongestan dapat dibeli tanpa resep di apotek atau swalayan. Selain itu, ada juga beberapa obat yang memerlukan resep dokter.

Contoh dekongestan antara lain nasal spray atau semprotan nasal, obat tetes tidur, pil, hingga cairan semprotan hidung.

Sebelum menggunakan dekongestan, kita disarankan untuk membaca petunjuk atau berkonsultasi dengan dokter.

Hal itu karena dekongestan memiliki efek samping yaitu meningkatkan kadar glukosa darah dan berisiko menyebabkan gula darah naik.

  • Dehidrasi

Kekurangan cairan dapat menyebabkan hiperglikemia atau gula darah tinggi.

Karena itu, penderita diabetes sering disarankan untuk memperbanyak minum air putih atau cairan tanpa kalori lainnya demi menurunkan atau menjaga A1C.

Baca juga: Olahraga untuk Menurunkan Gula Darah, Kapan Sebaiknya Dilakukan?

Apabila Anda tidak bisa mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak, cobalah untuk menambahkan irisan buah seperti jeruk atau stroberi untuk memberi sensasi segar dan nikmat.

Penyebab kenaikan gula darah yang tak terduga yaitu:

  • Kopi tanpa pemanis
  • Kurang tidur
  • Rasa sakit
  • Dekongestan atau obat untuk mengatasi masalah hidung
  • Dehidrasi. 

Setelah mengetahui macam-macam pemicu gula darah tinggi, kita sebaiknya lebih waspada lagi terhadap kondisi tubuh.

Apa gejala gula darah tinggi?

Kenaikan gula darah tinggi dapat ditandai dengan beberapa perubahan kondisi tubuh, antara lain:

  • Lelah berkepanjangan
  • Merasa sangat haus dan mudah lapar
  • Penglihatan kabur
  • Peningkatan volume urine atau sering buang air kecil.

Apabila Anda merasakan ciri-ciri glukosa tinggi seperti yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 5 Pemicu Gula Darah Tinggi yang Tak Terduga, Termasuk Kopi

Dokter atau tenaga medis biasanya menganjurkan pasien yang mengalami gejala gula darah tinggi untuk melakukan cek laboratorium.

Perlu diketahui, seseorang dinyatakan memiliki gula darah normal apabila hasil tes darah menunjukkan nilai 80-130 mg/dL (sebelum makan) dan kurang dari 180 mg/dL (sesudah makan).

Sementara itu, orang yang memiliki kadar glukosa di atas 180 mg/dL setelah makan perlu mewaspadai kondisinya. Pasalnya, itu termasuk gula darah tinggi yang bisa memicu diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau