Dikutip dari Cleveland Clinic, selain didahului dengan demam rematik akut, gejala penyakit jantung rematik juga dapat berupa:
Baca juga: Makanan Manis Berlebihan Picu Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Penyakit jantung dapat dicegah dengan melakukan pengobatan jika anak mengalami infeksi bakteri Group A Streptococcus (GAS).
Pengobatan GAS dilakukan dengan pemberian antibiotik. Anak yang dinyatakan sembuh dari infeksi bakteri Streptococcus bahkan masih harus mengonsumsi antibiotik secara berkala tiap 3 minggu.
AHA (American Heart Association) merekomendasikan pasien dengan demam rematik tanpa gejala jantung untuk menerima profilaksis antibiotik selama 5 tahun atau sampai berusia 21 tahun.
Sementara itu, bila ada gejala jantung konsumsi obat antibiotik bisa selama 10 tahun atau sampai usia 40 tahun.
Apabila sudah terjadi Penyakit Jantung Rematik dengan segala komplikasinya maka dilakukan pencegahan tersier untuk mengurangi progresivitas penyakit dan mengurangi gejala dengan obat-obatan serta tindakan khusus seperti operasi katup jantung.
Setelah mengetahui apa itu penyakit jantung rematik, penyebab, gejala, hingga pencegahannya, orangtua sebaiknya tak menyepelekan demam pada anak.
Terlebih, jika demam tersebut disertai dengan nyeri dada, ruam kulit, sendi terasa panas dan membengkak, hingga benjolan di bawah kulit.
Baca juga: 6 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.