KOMPAS.com - Mimpi basah merupakan kondisi umum terkait seksual yang dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Mimpi basah dapat memicu orgasme, sehingga pria dapat melepaskan air mani atau sperma, sementara wanita mengeluarkan cairan vagina.
Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Wanita Alami Mimpi Basah
Kebanyakan orang umumnya baru menyadari bahwa ia mengalami mimpi basah saat sprei, pakaian, dan celana dalam mereka basah akibat air mani atau cairan vagina.
Untuk mengetahui apa itu mimpi basah, penyebab, hingga pencegahannya, simak penjelasan berikut.
Mimpi basah atau dalam dunia medis dikenal dengan emisi nokturnal adalah orgasme spontan yang dialami saat orang sedang tertidur.
Dilansir dari Medical News Today, mimpi basah merupakan sesuatu yang normal dan menjadi bagian dari kesehatan reproduksi.
Orang rata-rata mengalami mimpi basah saat pubertas atau pada usia 13 atau 14 tahun.
Hal ini dikarenakan hormon seks cenderung mengalami pelonjakan saat seseorang berada di usia remaja.
Mimpi basah dapat berlanjut hingga dewasa, namun frekuensinya berkurang seiring pertambahan usia.
Mimpi basah adalah kondisi normal dan alami. Emisi nokturnal tidak membahayakan kesehatan reproduksi Anda dan bukan merupakan tanda penyakit tertentu.
Baca juga: Apa itu Mimpi Basah dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi?
Saat seseorang sedang tidur, aliran darah ke organ seksual atau alat reproduksi akan mengalami peningkatan.
Pada laki-laki, kondisi ini mengakibatkan ereksi atau penis mengencang dan tegang. Ereksi biasanya tanpa disertai dengan ejakulasi, namun dapat mengandung cairan precum.
Sementara itu, perempuan akan mengeluarkan cairan pelumas yang mengakibatkan vagina becek dan celana menjadi basah.
Selain karena peningkatan aliran darah ke organ reproduksi, mimpi basah juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut:
Mimpi erotis atau terkait dengan aktivitas seksual umumnya terjadi selama fase tidur rapid eye movement (REM) atau fase bermimpi.