Gigi yang berlubang menyebabkan makanan masuk ke dalam celahnya dalam durasi yang cukup lama. Kondisi ini mengakibatkan infeksi dan penumpukan bakteri.
Selain lubang, karang gigi juga dapat memudahkan terjadinya radang gusi yang menimbulkan ketidaknyamanan akibat mulut bau.
Baca juga: 10 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Dokter gigi spesialis prostodonsia drg. Inge Paramitha, Sp. Pros menambahkan, kebiasaan merokok juga mengakibatkan bau mulut saat puasa Ramadhan.
Asap rokok dapat menimbulkan rongga mulut kering dan lebih asam. Kandungan nikotin dan tar juga memicu pembentukan karang gigi.
"Sebetulnya rokok itu selain nggak baik untuk kesehatan, buat mulut itu (juga) nggak baik," kata Inge, dilansir dari Antara.
"Karena asap rokok yang dihisap itu kan, pertama, panas, jadi rongga mulutnya kering. Kedua karena kandungan di dalam rokok itu kan ada nikotin dan tar yang akan bikin stay di gigi." tambahnya.
Semua jenis makanan, terutama makanan berbau tajam, memiliki potensi untuk menimbulkan bau mulut.
Akan tetapi, kata Inge, ini bisa dicegah selama seseorang tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa.
Selain itu, konsumsi air putih juga tidak boleh dilewatkan, baik saat berbuka maupun sahur.
Ada beberapa kebiasaan yang menimbulkan bau mulut saat puasa yaitu dari kurang mengonsumsi air putih, kebiasaan merokok, hingga makanan berbau tajam.
Kita dapat mengatasi hal ini dengan menghindari pemicu bau mulut, menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan berobat ke dokter jika memiliki kondisi tertentu.
Baca juga: Ketahui Manfaat Ibadah Puasa untuk Penderita Diabetes menurut Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.