Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Demam pada anak merupakan kondisi yang wajar, namun terkadang bisa merupakan gejala dari penyakit yang lebih berbahaya. Lalu, kapan anak demam harus cek darah?

Anak yang mengalami demam lebih dari tiga minggu dan tanpa penyebab khusus perlu diperiksa lebih lanjut, termasuk dengan melakukan cek darah.

Untuk itu, ketahui penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Imunisasi Dengue untuk Mencegah Demam Berdarah (DBD)

Kapan anak demam harus cek darah?

Dilansir dari Mayo Clinic, demam pada anak yang tidak kunjung membaik dalam waktu tiga minggu dan tidak diketahui penyebab pastinya, perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk cek darah.

Namun, demam pada bayi biasanya disebabkan oleh infeksi yang lebih serius sehingga perlu melakukan perawatan secara medis dengan segera.

Selain itu, menurut Mayo Clinic, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai sehingga Anda diimbau untuk mencari bantuan medis dengan segera.

Demam pada bayi dan balita umumnya merupakan kondisi yang serius, segera cari bantuan medis jika:

  • Berusia kurang dari 3 bulan dan memiliki suhu termometer rektal mencapai 38 derajat atau lebih
  • Berusia antara 3 hingga 6 bulan dan termometer rektal menunjukkan angka 38,9 derajat atau lebih, atau memiliki temperatur yang rendah tetapi menimbulkan rasa tidak nyaman, lesu, serta mudah marah
  • Berusia antara 7 hingga 24 bulan dan memiliki suhu temperatur rektal lebih dari 38,9 derajat serta berlangsung lebih dari satu hari tetapi tidak menunjukkan gejala lainnya, atau memiliki gejala lain, seperti hidung meler, batuk atau diare

Sedangkan demam pada anak-anak umumnya tidak serius jika masih bisa memberikan respon, seperti melakukan kontak mata. Namun, segera cari bantuan medis, ketika:

  • Merasa lesu, kebingungan, atau tidak melakukan kontak mata dengan baik
  • Mudah marah, sering muntah, mengalami sakit kepala yang parah, sakit tenggorokan, sakit perut, atau gejala lainnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman
  • Mengalami demam setelah berada pada kendaraan atau mobil yang panas
  • Mengalami demam yang tidak kunjung turun dalam jangka waktu lebih dari tiga hari
  • Mengalami kejang dan berlangsung lebih dari lima menit atau tidak kunjung membaik

Demam pada anak adalah respon sistem imun tubuh terhadap infeksi yang menyerang.

Demam umumnya akan sembuh sendiri setelah beberapa hari, bahkan tanpa mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Baca juga: 6 Tanda Bahaya Demam Berdarah pada Anak-anak, Orangtua Perlu Tahu

Penyebab demam pada anak

Tes darah yang dilakukan akan membantu dalam mengetahui penyebab demam pada anak, termasuk infeksi atau kondisi kesehatan yang lainnya.

Meskipun umumnya disebabkan oleh infeksi virus, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang membuat anak menjadi demam.

Menurut Patient Info, ada beberapa penyebab demam pada anak yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Infeksi virus yang menyebabkan gangguan kesehatan yang umum, seperti demam, batuk, flu, diare
  • Infeksi bakteri yang umumnya bisa memicu gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti pneumonia, infeksi ginjal, hingga meningitis
  • Mengalami inflamasi yang bisa menyebabkan demam, termasuk penyakit Kawasaki, dan reaksi terhadap obat-obatan tertentu
  • Mengalami demam setelah melakukan imunisasi yang biasanya tidak terlalu parah atau dalam jangka waktu yang lebih singkat
  • Mengalami infeksi tropis yang biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis, seperti malaria dan dengue
  • Mengalami heat stroke atau serangan panas yang bisa menaikkan suhu tubuh meskipun umumnya bukan merupakan gejala demam yang umum

Meskipun demam pada anak merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami, kondisi ini juga bisa merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.

Namun dengan mengetahui kapan anak demam harus cek darah tersebut, Anda bisa langsung mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan serta pengobatan yang diperlukan.

Baca juga: Tips Mengatasi Batuk, Pilek, dan Demam pada Anak Menurut Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau