KOMPAS.com - Beberapa langkah perawatan dapat Anda lakukan sebagai pertolongan pertama setelah digigit nyamuk demam berdarah.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk yang menyebabkan penyakit mirip flu yang parah.
Nyamuk penyebab demam berdarah itu bernama Aedes aegypti.
Baca juga: Mengenal Imunisasi Dengue untuk Mencegah Demam Berdarah (DBD)
Terkadang, demam berdarah menyebabkan komplikasi mematikan, yang disebut sebagai demam berdarah parah (severe dengue).
Komplikasi fatal tersebut, contohnya kebocoran plasma, pendarahan hebat, dan kerusakan organ yang parah.
Pada 2019, WHO menyebutkan bahwa insiden demam berdarah telah meningkat 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir.
Hingga 50-100 juta infeksi sekarang diperkirakan terjadi setiap tahun di lebih dari 100 negara endemik, menempatkan hampir separuh populasi dunia dalam risiko.
Jadi, disarankan segera melakukan pertolongan pertama demam berdarah setelah digigit nyamuk Aedes aegypti, seperti yang akan diulas dalam artikel ini.
Baca juga: 6 Tanda Bahaya Demam Berdarah pada Anak-anak, Orangtua Perlu Tahu
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika Anda digigit nyamuk, hindari menggaruk area bekas gigitan.
Lembaga kesehatan masyarakat nasional Amerika Serikat itu merekomendasikan langkah berikut untuk memberikan pertolongan pertama setelah digigit nyamuk demam berdarah:
Baca juga: Cara Pengobatan dan Perawatan Demam Berdarah pada Bayi
Nyamuk penyebab demam beradarah adalah nyamuk yang bernama Aedes aegypti.
Mengutip Contra Costa Mosquito, ciri-ciri nyamuk demam berdarah adalah nyamuk kecil berwarna gelap dengan garis belang berwarna putih di tubuhnya. Ukurannya kira-kira seperempat inci.
Seluruh siklus akuatik (yaitu dari telur hingga dewasa) dapat terjadi dalam waktu 7–9 hari. Masa hidup nyamuk dewasa sekitar tiga minggu.
Puncak jam makan nyamuk demam berdarah adalah pagi dan sore hari, tetapi mereka akan menggigit kapan saja di siang hari.
Nyamuk ini adalah penggigit agresif di siang hari yang mencari makan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Baca juga: 8 Gejala Demam Berdarah (DBD) yang Perlu Diwaspadai
Mengutip WHO, nyamuk ini membawa virus demam beradarah setelah mengambil darah dari orang yang terinfeksi virus.
Manusia diketahui membawa infeksi dari satu negara ke negara lain atau dari satu daerah ke daerah lain selama tahap virus bereproduksi dadn menyebar melalui sistem darah.
Manusia yang membawa infeksi tidak bisa langsung menularkan ke manusia lain tanpa gigitan nyamuk.
Setelah sekitar satu minggu, nyamuk tersebut kemudian dapat menyebarkan virus demam berdarah dengan menggigit orang yang sehat.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Bintik DBD (Demam Berdarah) yang Perlu Diketahui
Aedes aegypti telah berkembang menjadi penggigit intermiten dan lebih suka menggigit lebih dari satu orang selama waktu makan.
Mekanisme ini menjadikan Aedes aegypti nyamuk vektor epidemi yang sangat efisien.
Vektor penyakit adalah serangga atau organisme hidup lain pembawa agen infeksius dari suatu individu terinfeksi ke individu rentan.
Oleh karena itu, penting mencegah penyebaran demam berdarah dengan menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang), memasang kasa pada lubang ventilasi, dan memakai obat oles anti nyamuk.
Itu baik dilakukan terutama saat musim penghujan.
Baca juga: 3 Perbedaan Gejala Demam Berdarah (DBD) dan Tipes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.