KOMPAS.com - Pelatihan tidur atau sleep training adalah metode yang digunakan untuk membuat anak bisa tidur sendiri di malam hari.
Tidak hanya berguna untuk melatih kemandirian anak, pelatihan tidur juga berguna untuk para orang tua sehingga bisa mendapatkan tidur yang nyenyak.
Untuk lebih jelasnya, ketahui apa itu sleep training, manfaat, dan waktu yang tepat untuk dilakukan berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sleep Apnea pada Anak, Penyebab, dan Gejalanya
Dilansir dari Sleep Foundation, pelatihan tidur atau sleep training adalah metode yang bisa digunakan untuk melatih anak supaya bisa tidur sendiri di malam hari.
Dengan melakukan latihan tidur, anak yang terbangun di malam hari juga bisa belajar untuk tidur kembali secara mandiri.
Anak yang sudah terbiasa kemudian bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik dengan waktu yang lebih lama atau sekitar 9-12 jam di malam hari.
Meskipun mengajarkan anak untuk bisa mandiri, para orangtua tetap perlu menenangkan anak ketika menangis.
Orangtua perlu memberikan jeda waktu, atau sekitar 2-5 menit, ketika anak menangis agar anak bisa belajar untuk menenangkan dirinya sendiri.
Jeda waktu tersebut kemudian bisa ditambah secara bertahap sehingga anak bisa lebih nyaman dengan dirinya sendiri dan belajar untuk bisa kembali tidur di malam hari.
Baca juga: 12 Penyebab Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari Sleep Foundation dan Verywell Family, ada beberapa manfaat sleep training untuk anak, yakni:
Selain memberikan manfaat untuk anak, sleep training juga sangat berguna untuk para orangtua, khususnya sang ibu.
Melakukan pelatihan tidur sudah terbukti bisa menghindarkan orangtua dari insomnia, stres, depresi, dan gangguan kesehatan secara umum.
Para orangtua bisa mendapatkan tidur yang lebih berkualitas di malam hari karena anak sudah memiliki kemampuan untuk bisa tidur sendiri, bahkan ketika terbangun di tengah malam.
Baca juga: Kapan Anak Demam Harus Cek Darah?
Menurut Sleep Foundation, waktu yang tepat untuk melakukan sleep training adalah ketika anak berusia 6 bulan.
Pada usia ini, anak sudah bisa belajar untuk tidur secara mandiri dan belum terlalu terbiasa untuk tidur dalam gendongan.
Anak yang sudah berusia 6 bulan juga sudah tidak terlalu membutuhkan asupan ASI di malam hari.
Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa anak bisa diberikan pelatihan tidur di usia 4 bulan, ritme sirkadian atau proses internal tubuh untuk mengatur siklus bangun-tidur belum sempurna.
Untuk mengetahui apakah anak sudah bisa diberikan pelatihan tidur adalah ketika anak sudah bisa tidur sendiri di malam hari, meskipun akan terbangun lagi di tengah malam.
Proses latihan tidur ini bisa makan waktu sekitar 3-4 hari agar bisa berhasil.
Namun, beberapa anak akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk akhirnya bisa tidur sendiri di malam hari.
Para orang tua memerlukan konsistensi dan melakukan beberapa penyesuaian agar metode ini bisa berhasil.
Dengan mengetahui apa itu sleep training, manfaat, dan waktu yang tepat untuk melakukannya tersebut, Anda bisa menerapkannya agar anak bisa lebih mandiri untuk tidur di malam hari.
Namun, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter karena beberapa anak masih memerlukan ASI di malam hari sehingga bisa menentukan metode terbaik untuk dilakukan.
Baca juga: 14 Penyebab Mengantuk Tapi Tidak Bisa Tidur dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.