Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Efek Samping Etilen Oksida Bisa Memicu Kanker?

Kompas.com - 28/04/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Etilen oksida termasuk dalam bahan kimia berbahaya yang tidak boleh diakses sembarangan, apalagi dikonsumsi.

Bahan kimia ini serbaguna, tetapi bersifat karsinogenik terhadap kesehatan tubuh manusia.

Karsinogenik adalah sifat bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.

Baca juga: Kenali Apa Itu Etilen Oksida, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

Apa itu etilen oksida?

Mengutip American Chemistry Council, etilena oksida adalah senyawa serbaguna dan berharga yang digunakan untuk membantu membuat berbagai bahan kimia lainnya dan produk sehari-hari di sekitar Anda.

Kegunaan etilena oksida, misalnya untuk membuat sampo, deterjen, hingga desinfektan.

Bahan kimia karsinogenik ini juga diperlukan untuk produksi beberapa jenis kain dan tekstil tahan lama. Selain itu, etilen oksida digunakan untuk keperluan sterilisasi peralatan medis.

Diperkirakan lebih dari 50 persen dari semua perangkat medis disterilkan dengan etilen oksida.

Lebih lanjut artikel ini akan mengulas secara ringkas alasan etilen oksida bisa memicu kanker.

Baca juga: Ramai Es Krim Mengandung Etilen Oksida, Apa Bahayanya?

Apa alasan etilen oksida bisa memicu kanker?

Dikutip dari Healthline, International Agency for Research on Cancer (IARC) dan United States Protection Agency (EPA) mengklasifikasikan etilen oksida sebagai bahan kimia penyebab kanker saat dihirup.

Senyawa ini adalah substansi genotoksik. Artinya dapat merusak DNA orang yang terpapar.

Kerusakan DNA dapat mematikan sinyal yang memberi tahu kapan sel harus mengalami kematian. Sehingga, itu bisa menyebabkan sel menjadi abnormal (sel kanker).

Sel kanker bereplikasi di luar kendali hingga membentuk tumor ganas pada organ padat atau mendesak sel sehat menjadi kanker darah.

Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia karsinogenik hanya dapat menyebabkan kerusakan DNA pada konsentrasi di atas ambang batas tertentu.

Merujuk Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 229 tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa etilen oksida.

Dalam aturan itu disebutkan, ambang batas paparan etilen oksida yang masih diizinkan yakni sebesar 0,01 mg/kg.

Baca juga: Kenali Apa itu Etilen Glikol, Fungsi, dan Bahayanya

Apa saja jenis kanker yang bisa dipicu dari paparan etilen oksida?

Mengutip Healthline, efek samping etilen oksida karena paparan kronis dapat meningkatkan peluang Anda terkena beberapa jenis kanker, seperti:

  • Kanker darah (leukemia)
  • Kanker getah bening (limfoma)
  • Kanker perut
  • Kanker payudara

Kanker yang paling terkait dengan paparan etilen oksida adalah leukemia dan limfoma. Kanker perut dan payudara, menurut bukti pengaruhnya lebih lemah.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan karena masih terdapat hasil yang bertentangan sampai saat ini.

Baca juga: Bagaimana Terjadinya Keracunan Etilen Glikol?

Menurut EPA, penelitian menunjukkan pekerja yang terpapar etilen memiliki tingkat leukemia dan limfoma yang lebih tinggi. Pekerja wanita juga memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

EPA juga telah menyelesaikan analisis yang menunjukkan bahwa emisi etilen oksida di Amerika Serikat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker bagi orang yang tinggal di dekat pabrik yang menggunakan bahan kimia karsinogenik ini.

Mereka melihat secara khusus paparan 24 jam sehari selama 70 tahun.

Namun dalam tinjauan studi pada 2022, para peneliti menemukan bukti yang menunjukkan tidak ada hubungan antara etilen oksida dan kanker pada tingkat paparan yang relevan dengan manusia.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan ulasan studi pada 2019.

Meski begitu, Anda tetap harus waspada dengan paparan etilan oksida karena dapat menyebabkan efek samping negatif untuk kesehatan.

Baca juga: Bagaimana Obat Sirup Bisa Tercemar Etilen Glikol? Ini Kata Ahli...

Apa efek samping etilen oksida untuk kesehatan, selain memicu kanker?

Dikutip dari Healthline, macam efek samping etilen oksida untuk kesehatan yang harus Anda waspadai sebagai berikut:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala atau pusing
  • Iritasi paru-paru
  • Edema paru
  • Empisema
  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Gagal napas

Jika bahan kimia karsinogenik ini mengenai kulit atau mata Anda, dapat menyebabkan iritasi atau radang dingin.

Baca juga: Kenali Kegunaan Obat Fomepizole untuk Keracunan Etilen Glikol

Kerusakan mata permanen dan kebutaan juga mungkin terjadi.

Sementara, efek samping etilen oksida pada pekerja pabrik yang terpapar dosis rendah selama bertahun-tahun mungkin sebagai berikut:

  • Iritasi mata, kulit, dan paru-paru
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Hilang ingatan
  • Kelemahan otot
  • Mati rasa pada tungkai kaki
  • Kelumpuhan
  • Kehilangan koordinasi tubuh
  • Asma

Beberapa bukti menunjukkan paparan etilen oksida dapat meningkatkan risiko keguguran pada wanita.

Oleh karena itu, Anda tidak bisa menyepelekan efek samping paparan etilen oksida.

Baca juga: Daftar Terbaru 4 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Ditarik BPOM

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau