Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak kondisi yang menyebabkan Anda mengalami neuropati.

Ketika Anda memiliki diabetes atau kekurangan vitamin B, Anda bisa mengalami neuropati yang menyebabkan kesemutan dan nyeri otot.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa itu neuropati, penyebab, dan macam tanda-tandanya.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Neuropati Perifer yang Perlu Diwaspadai

Apa itu neuropati?

Mengutip Health Direct, neuropati adalah kondisi ketika terjadi kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri, perlemahan, mati rasa, atau kesemutan di satu atau beberapa bagian tubuh.

Sementara itu, ada banyak jenis neuropati. Neuropati biasanya diberi nama sesuai dengan bagian tubuh yang terkena, penyebab kerusakan saraf, atau jumlah saraf yang terkena.

Beberapa jenis neuropati di antaranya adalah:

  • Neuropati otonom: ketika ada kerusakan saraf yang berperan untuk mengontrol fungsi otomatis tubuh, seperti pencernaan dan tekanan darah.
  • Neuropati diabetik: kerusakan saraf yang terjadi karena diabetes. Ini paling sering memengaruhi saraf tangan dan kaki.
  • Neuropati perifer: kerusakan yang terjadi di bagian saraf tepi (perifer). Contohnya kaki, dan tangan.
  • Mononeuropati: ketika kerusakan terjadi pada satu saraf. Contohnya, Bells palsy dan carpal tunnel syndrome.
  • Polineuropati: ketika kerusakan memengaruhi beberapa saraf tubuh, saraf otonom, sensorik, atau motorik, atau kombinasinya.

Baca juga: Neuropati Diabetik

Apa saja penyebab neuropati?

Macam penyebab neuropati meliputi:

  • Diabetes
  • Sindrom Guillain-Barre
  • Infeksi tertentu, termasuk infeksi HIV dan AIDS
  • Penyalahgunaan alkohol jangka panjang (kecanduan alkohol kronis)
  • Kemoterapi dan radioterapi
  • Kekurangan vitamin B
  • Paparan racun, seperti merkuri dan arsenik
  • Tumor
  • Tekanan pada saraf
  • Masalah tiroid

Terkadang, penyebabnya tidak dapat ditemukan.

Baca juga: Neuropati Radialis

Apa saja tanda-tanda neuropati?

Dikutip dari Everyday Health, tanda-tanda neuropati bisa beragam pada setiap orang bergantung penyebab dan kondisi kesehatan tubuh keseluruhan.

Contoh gejala neuropati yang bisa terjadi sebagai berikut:

  • Nyeri saraf
  • Mati rasa sementara atau permanen
  • Kesemutan atau sensasi terbakar pada saraf
  • Peningkatan kepekaan terhadap sentuhan
  • Perlemahan otot (wasting muscle)
  • Kelumpuhan
  • Disfungsi organ atau kelenjar
  • Gangguan buang air kecil dan fungsi seksual

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi

Jika Anda mengalami tanda-tanda neuropati, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Neuropati dapat diobati dengan berbagai cara bergantung pada jenis kerusakan dan tingkat keparahan gejalanya.

Cara mengobati neuropati bisa meliputi pemberian resep oleh dokter, operasi, stimulasi saraf, atau terapi alternatif. Lebih cepat diobati, neuropati berpotensi lebih cepat sembuh.

Baca juga: 8 Penyebab Kerusakan Saraf yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau