Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak gejala yang dapat muncul ketika Anda mengalami neuropati otonom.

Mengutip WebMD, neuropati otonom adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan saraf yang mengontrol aktivitas dalam tubuh di bawah sadar.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Otonom, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Saraf otonom yang mengontrol banyak fungsi tubuh otomastis, tanpa perlu berpikir, contohnya untuk mengatur hal berikut:

  • Suhu tubuh
  • Tekanan darah
  • Detak jantung
  • Pencernaan
  • Buang air kecil
  • Gerakan usus

Oleh karena itu, neuropati otonom dapat menyebabkan banyak gejala berbeda.

Selanjutnya, artikel ini akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda kerusakan saraf otonom pada banyak organ dan sistem organ tertentu.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Apa saja tanda-tanda neuropati otonom yang bisa terjadi?

Disari dari Healthline dan WebMD, berikut tanda-tanda neuropati otonom pada organ dan sistem organ meliputi:

  • Kandung kemih

Gejala neuropati otonom yang memengaruhi kandung kemih Anda mungkin termasuk berikut:

    • Kesulitan mulai buang air kecil atau kurangnya kontrol atas buang air kecil
    • Sulit mengosongkan kandung kemih Anda
    • Infeksi saluran kemih
  • Sistem pencernaan

Gejala neuropati otonom dalam sistem pencernaan dapat meliputi:

    • Sering mengalami gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati (heartburn)
    • Mual
    • Memuntahkan makanan yang tidak tercerna
    • Diare
    • Perut bengkak
    • Sembelit
    • Nafsu makan yang buruk
    • Merasa kurang lapar atau kenyang setelah hanya beberapa gigitan makanan

Baca juga: 6 Jenis Neuropati yang Menyebabkan Nyeri dan Lemah Otot

  • Organ reproduksi

Tanda-tanda neuropati otonom pada organ reproduksi meliputi berikut:

    • Disfungsi ereksi
    • Ejakulasi dini
    • Keslitan mencapai orgasme
    • Kekeringan vagina
  • Jantung dan pembuluh darah

Kerusakan saraf otonom yang terjadi pada jantung dan pembuluh darah menyebabkan gejala sebagai berikut:

    • Pusing saat bangun atau berdiri
    • Pingsan
    • Kesulitan bernapas saat berolahraga
    • Detak jantung cepat saat istirahat
    • Serangan jantung tanpa tanda peringatan

Baca juga: 12 Penyebab Neuropati yang Harus Diwaspadai

  • Mata

Gejala kerusakan saraf yang memengaruhi mata dapat meliputi:

    • Penyesuaian pupil yang lambat dari gelap ke terang
    • Kesulitan mengemudi di malam hari
  • Kelenjar keringat

Tanda-tanda neuropati otonom dapat memengaruhi kelenjar keringat, sepetri berikut:

    • Keringat malam
    • Berkeringat terlalu banyak atau terlalu sedikit
    • Berkeringat saat Anda makan

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Diabetik, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Adapun gejala neuropati otonom lainnya dapat mencakup penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan glukosa darah rendah tanpa tanda peringatan.

Berbagai gejala neuropati otonom tersebut dapat terjadi karena kerusakan saraf memengaruhi sinyal antara otak dan organ Anda.

Jika Anda mengalami beberapa gejala kerusakan saraf otonom di atas, Anda harus segera periksa ke dokter.

Dokter kemungkinan akan melakukan banyak pemeriksaan fisik, seperti ters pernapasan, tes pengosongan lambung, tes tekanan darah, hingga USG.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Perifer, Penyebab, dan Tanda-tandanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau