Pedoman saat ini merekomendasikan untuk tidak minum secara teratur lebih dari 14 unit per minggu.
Minum banyak pada 1 atau 2 hari per minggu juga akan meningkatkan risiko kondisi kesehatan lain, seperti jenis kanker tertentu.
Faktor risiko diabetes tipe 2 lainnya adalah gangguan tidur, seperti insomnia.
Jika Anda mengalami gangguan tidur, dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Tidak cukup tidur atau tidur terlalu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi berapa lama dan seberapa baik kita tidur.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes
Risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada orang yang menderita diabetes gestasional saat hamil dan pada mereka yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kilogram.
Memiliki sindrom ovarium polikistik adalah faktor risiko diabetes.
Sindrom ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan obesitas.
Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko diabetes tipe 2 di atas, Anda harus mengontrol kadar gula darah secara konsisten.
Anda juga perlu periksa ke dokter, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Menurut laporan IDF dalam Diabetes Atlas Tenth edisi 2021, hampir 1 dari 2 (240 juta) orang dewasa yang hidup dengan diabetes tidak terdiagnosis.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Melawan Diabetes, dari Jahe hingga Bilberi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya