Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 24/05/2023, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mengenali faktor risiko diabetes tipe 2 dapat membantu Anda untuk lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan.

Mengutip Mayo Clinic, diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang terjadi karena adanya masalah dalam cara tubuh mengatur dan menggunakan gula darah (glukosa) sebagai bahan bakar.

Pada diabetes tipe 2, ada dua masalah utama. Pertama, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur glukosa masuk ke dalam sel untuk menjadi energi.

Baca juga: 13 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Kedua, sel merespons insulin dengan buruk, sehingga mengolah lebih sedikit gula darah.

Tidak ada obat untuk menyembuhkan diabetes tipe 2. Sehingga sekali terkena, diabetes akan membayangi Anda seumur hidup.

Mengutip laporan International Diabetes Federation (IDF) dalam Diabetes Atlas Tenth edisi 2021, ada sekitar 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Jumlah penderita diabetes orang dewasa diproyeksikan meningkat menjadi 643 juta pada 2030 dan 783 juta pada 2045.

Sekitar 541 juta orang dewasa berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Sehingga, penting mengenali faktor risiko diabetes tipe 2 untuk mawasdiri dan melakukan langkah antisipasi.

Artikel ini lebih lanjut akan mengulas secara ringkat macam faktor risiko diabetes tipe 2.

 

Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai

Apa saja faktor risiko diabetes tipe 2?

Disari dari Mayo Clinic dan Diabetes UK, berikut macam faktor risiko penyebab diabetes tipe 2 terjadi, yang mana Anda harus mewaspadainya:

  • Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah risiko utama penyebab diabetes.

Apalagi jika Anda memiliki lemak perut yang berlebihan, risiko diabetes akan lebih besar.

Risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi pada pria dengan lingkar pinggang di atas 101,6 cm dan pada wanita dengan lingkar pinggang di atas 88,9 cm.

  • Kurang beraktivitas fisik

Sangat sedikit beraktivitas fisik atau isitilah kekiniannya adalah "mageran", semakin besar risiko Anda terkena diabetes.

Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, menggunakan glukosa sebagai energi, dan membuat sel lebih sensitif terhadap insulin.

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

  • Riwayat penyakit di keluarga

Risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 meningkat jika orang tua atau saudara kandungnya menderita diabetes tipe 2.

Anda berisiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 2-6 kali lebih, jika Anda memiliki orang tua, saudara laki-laki, saudara perempuan, atau anak yang menderita diabetes.

  • Ras dan etnis

Meskipun tidak jelas mengapa, orang dari ras dan etnis tertentu lebih berisiko mengalami diabetes.

Ras dan etnis tersebut meliputi oang kulit hitam, Hispanik, penduduk asli Amerika, Asia, dan Kepulauan Pasifik.

Diabetes tipe 2 dua sampai empat kali lebih mungkin terjadi pada orang keturunan Asia Selatan dan keturunan Afrika-Karibia atau Afrika Hitam.

Baca juga: 12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai

  • Rendahnya kadar kolesterol baik

Rendahnya kadar high-density lipoprotein (HDL) sebagai kolesterol baik, sedangkan kadar trigliserida tinggi, membuat faktor risiko diabetes Anda lebih tinggi.

  • Usia

Usia menjadi salah satu faktor risiko diabetes yang tidak bisa diubah.

Ketika Anda semakin bertambah usia, semakin besar pula risiko Anda terkena diabetes.

Ini biasa dimulai pada usia 35 tahun, meski diabetes tipe 2 bisa terjadi usia berapa saja.
Anak-anak sebenarnya juga bisa mengalami diabetes tipe 2, apalagi mereka yang obesitas.

  • Pradiabetes

Pradiabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.

Jika tidak diobati, pradiabetes sering berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Baca juga: Waspadai Diabetes Faktor Risiko Utama Neuropati Perifer

  • Merokok

Merokok dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

Ini juga meningkatkan risiko kondisi kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan kanker.

  • Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Pedoman saat ini merekomendasikan untuk tidak minum secara teratur lebih dari 14 unit per minggu.

Minum banyak pada 1 atau 2 hari per minggu juga akan meningkatkan risiko kondisi kesehatan lain, seperti jenis kanker tertentu.

  • Gangguan tidur

Faktor risiko diabetes tipe 2 lainnya adalah gangguan tidur, seperti insomnia.

Jika Anda mengalami gangguan tidur, dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Tidak cukup tidur atau tidur terlalu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi berapa lama dan seberapa baik kita tidur.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes

  • Riwayat diabetes gestasional

Risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada orang yang menderita diabetes gestasional saat hamil dan pada mereka yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kilogram.

  • Sindrom ovarium polikistik

Memiliki sindrom ovarium polikistik adalah faktor risiko diabetes.

Sindrom ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan obesitas.

Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko diabetes tipe 2 di atas, Anda harus mengontrol kadar gula darah secara konsisten.

Anda juga perlu periksa ke dokter, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Menurut laporan IDF dalam Diabetes Atlas Tenth edisi 2021, hampir 1 dari 2 (240 juta) orang dewasa yang hidup dengan diabetes tidak terdiagnosis.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Melawan Diabetes, dari Jahe hingga Bilberi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com