KOMPAS.com - Diabetes melitus tipe 2 atau dikenal dengan sebutan diabetes tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang terjadi saat pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin dalam jumlah cukup.
Dilansir dari DiabetesUK, salah satu jenis diabetes ini menyebabkan kadar gula darah penderita ajek tinggi dan susah terkontrol.
Untuk diketahui, tubuh membutuhkan hormon insulin untuk memecah karbohidrat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Diabetes yang Pantang Disepelekan
Apabila tidak dikontrol insulin, gula darah bisa memasuki sel-sel tubuh. Dampaknya, gula darah melonjak.
Berikut beberapa ciri-ciri diabetes tipe 2 yang perlu diwaspadai dan pentingnya diagnosis dini penyakit ini.
Terdapat beberapa gejala diabetes tipe 2 yang perlu Anda waspadai, antara lain:
Dilansir dari WebMD, saat kadar gula darah melonjak, ginjal bakal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula di dalam darah lewat kencing. Akibatnya, tubuh jadi sering buang air kecil.
Ketika ginjal bekerja keras membuang kelebihan gula yang membanjiri darah, cairan dari jaringan tubuh bakal ikut terserap. Akibatnya, tubuh jadi kekurangan cairan yang ditandai dengan sering haus.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda, Waspadai Sering Kencing dan Haus
Kekurangan cairan imbas sering kencing dan kekurangan cairan juga bisa menyebabkan mulut kering. Pasalnya, dehidrasi bisa menguras kelembapan alami di seluruh tubuh, termasuk mulut.
Ciri-ciri diabetes tipe 2 yang pantang diabaikan lainnya yakni mudah lapar padahal sudah makan cukup. Kondisi ini disebabkan penyakit ini menghambat glukosa masuk ke sel tubuh. Jadi, tubuh rasanya belum mendapatkan asupan meskipun baru mengonsumsi makanan.
Meskipun penderita diabetes tipe 2 cenderung banyak makan dan minum, tapi berat badannya bakal turun padahal penderita tidak mengubah diet dan olahraga. Kondisi ini dipengaruhi sering kencing dan perubahan metabolisme tubuh karena diabetes.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Anak, Orangtua Perlu Waspada
Dikutip dari MedicalNewsToday, diabetes tipe 2 memengaruhi penggunaan energi di dalam tubuh. Akibatnya, penderita mudah lelah. Kondisi ini disebabkan sel tubuh kurang sumber tenaga dari gula, karena zat ini justru beredar di aliran darah.
Kelebihan gula dalam darah lambat laun bisa merusak pembuluh darah kecil di mata. Hal itu menyebabkan pandangan kabur. Gangguan penglihatan ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata.
Kadar gula darah tinggi yang melonjak juga bisa menyebabkan penderita sering merasakan sakit kepala.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Diabetes pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Gejala diabetes tipe 2 lainnya yakni luka susah sembuh. Kondisi ini disebabkan gula darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah tubuh yang mengatur aliran darah. Tanpa dukungan aliran darah lancar, luka lebih susah sembuh dan risiko infeksi meningkat.