KOMPAS.com - Tubuh dapat mengalami kelebihan kafein yang sering terkait dengan konsumsi minuman berenergi atau suplemen kafein yang mengandung stimulan tingkat tinggi.
Mengutip Medical News Today, kafein adalah zat alami dalam tanaman yang memiliki efek stimulan.
Artinya, kafein meningkatkan beberapa proses tubuh, seperti sinyal otak, detak jantung, dan pernapasan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Kafein dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan
Sebagian besar efek konsumsi kafein bersifat jangka pendek dan tidak menyebabkan kerusakan yang bertahan lama.
Namun, mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek keracunan (toksisitas) bagi tubuh.
Anak-anak dan remaja memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap kafein dan risiko overdosis yang lebih tinggi dari pada orang lain.
Secara umum, tubuh kelebihan kafein saat kadarnya dalam tubuh lebih dari 15 miligram per liter (mg/l). Konsentrasi kafein 80-100 mg/l dalam darah bisa berakibat fatal.
Overdosis kafein itu lebih mungkin terjadi akibat mengkonsumsi suplemen dari pada minum minuman berkafein, seperti kopi, cola, dan minuman berenergi.
Baca juga: 13 Efek Ketergantungan Kafein dan Cara Mengatasinya
Lebih buruk lagi, jika Anda menggabungkan konsumsi suplemen kafein dengan minum minuman berkafein juga.
Sedangkan, cara yang paling berisiko menyebabkan keracunan kafein adalah mengkonsumsi bubuk kafein murni.
Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan bahwa 1 sendok teh kafein bubuk murni setara dengan 28 cangkir kopi.
Produk kafein murni ini sangat pekat yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.
Artikel ini akan menunjukkan macam tanda-tanda tubuh kelebihan kafein yang harus diwaspadai.
Baca juga: 5 Tanda Ketergantungan Kafein yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Draxe, berikut macam tanda-tanda tubuh kelebihan kafein:
Baca juga: Benarkah Kafein Bisa Memicu GERD?
Diagnosis tubuh keracunan kafein, jika Anda mengalami 5 dari tanda-tanda tersebut setelah mengkonsumsi minuman atau makanan berkafein.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya