Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Terapi Sinar Proton, Pengobatan Kanker Minim Efek Samping

Kompas.com - 11/06/2023, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi pengobatan kanker di sejumlah rumah sakit Indonesia kini mulai menggunakan terapi sinar proton.

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes mengembangkan layanan pengobatan kanker terapi sinar proton di di RS Kanker Dharmais, mulai Kamis (8/6/2023).

Aplikasi teknologi kesehatan terbaru ini menggandeng Medipolis Medical Research Institute – Medipolis Proton Therapy and Research Center Jepang.

Untuk mengenal lebih dekat ikhtiar untuk mengobati kanker ini, kenali apa itu terapi sinar proton sampai keunggulannya dibandingkan pengobatan lainnya.

Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Begini Penjelasan Dokter…

Apa itu terapi sinar proton untuk mengobati kanker?

Terapi sinar proton adalah salah satu cara mengobati kanker dengan alat radioterapi dengan teknologi energi partikel proton.

Dinukil dari Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Ebers Papyrus, jenis terapi radiasi yang digunakan di rumah sakit dan klinik pengobatan kanker selama ini jamak menggunakan terapi radiasi sinar X, sinar gamma, dan radiasi elektron.

Sejak 2000, teknologi pengobatan kanker dengan proton ini mulai lazim digunakan di beberapa negara.

Baca juga: Apakah Kanker Bisa Kembali Lagi?

Sejarah terapi sinar proton untuk mengobati kanker

Asal-usul terapi sinar proton untuk mengobati kanker kali pertama dicetuskan Robert R. Wilson pada 1946 silam.

Baru pada 1954, Universitas Berkeley di AS mulai mengujicobakan teknologi kedokteran ini, disusul beberapa negara maju.

Pada 1985, dibentuk kelompok kerja yang terdiri atas dokter, ahli fisika, dan insinyur untuk percepatan pemanfaatan teknologi ini.

Mereka pun mengawal uji klinis dengan kesimpulan, terapi sinar proton efektif mengobati kanker dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan terapi radiasi konvensional.

Pada 1990, Loma Linda University Medical Center AS menjadi pusat terapi sinar proton pertama khusus pengobatan kanker pertama di dunia yang beroperasi untuk masyarakat umum.

Baca juga: Apakah Kanker Terasa Nyeri?

Keunggulan terapi sinar proton dari radiasi konvensional

Keunggulan terapi sinar proton lebih presisi menyasar sel kanker dan minim efek samping dibandingkan terapi radiasi konvensional.

Untuk diketahui, prinsip dasar terapi radiasi adalah memaksimalkan menyerang sel kanker, tapi meminimalkan kerusakan pada jaringan yang sehat.

Terapi kanker dengan radiasi sinar X, elektron, atau gamma memerlukan kecermatan dosis agar efektif menargetkan sel kanker.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau