KOMPAS.com - Anda mungkin sudah akrab dengan istilah penyakit tidak menular diabetes atau obesitas. Tapi mungkin belum banyak di antaranya Anda yang mengetahui apa itu diabesitas.
Ya, masalah kesehatan ini tengah menjadi penyakit yang mewabah di banyak tempat, termasuk Indonesia.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada problem kesehatan yang banyak disorot ini, kenali apa itu diabesitas.
Baca juga: 3 Bahaya Kolesterol Tinggi, Tak Hanya Faktor Penyebab Penyakit Jantung
Dilansir dari ClevelandClinic, diabesity atau diabesitas adalah penyakit gabungan antara diabetes tipe 2 dan obesitas.
Kedua masalah kesehatan ini adalah faktor utama penyebab penyakit jantung yang menjadi pemicu kematian nomor 1 di dunia.
Penyakit ini kerap diabaikan karena tidak menimbulkan gejala serius dan penderita merasa sehat atau baik-baik saja ketika didiagnosis diabesitas.
Namun, penyakit ini perlahan dapat merusak tubuh dan mengancam jiwa apabila tidak dikendalikan.
Tapi, Anda bisa mencegah dan memperbaiki diabesitas dengan gaya hidup sehat.
Baca juga: 16 Penyebab Penyakit Jantung, Penyakit sampai Gaya Hidup Tak Sehat
Untuk diketahui, obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, obesitas juga bisa membuat diabetes semakin parah.
Kondisi ini disebabkan masalah pada pankreas. Organ ini penting untuk mengelola kadar gula darah, karena bertugas menciptakan hormon insulin.
Normalnya, insulin dapat mengangkut glukosa ke otot atau ke liver, agar cadangan glukosa bisa digunakan sebagai energi saat dibutuhkan.
Namun, obesitas membuat sel-sel tubuh menolak insulin, sehingga proses pemindahan glukosa ke otot atau liver terganggu.
Hal itu dipengaruhi organ liver atau hati yang digunakan untuk tempat menampung glukosa dipenuhi lemak.
Dampaknya, glukosa yang seharusnya masuk ke liver atau otot jadi tetap beredar di aliran darah.
Kondisi ini lambat laun membuat pankreas harus bekerja ekstra, kelelahan, sampai akhirnya produksi insulin jadi berkurang dan penyakit diabetes pada penderita obesitas semakin parah.
Baca juga: 4 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda yang Pantang Disepelekan
Meskipun diabetes dan obesitas sangat terkait erat, tidak semua penderita obesitas mengalami diabetes dan sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang menjadi faktor penyebab diabesitas, antara lain:
Namun, perlu diingat bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sampai enam kali lipat. Sehingga, orang tanpa faktor risiko di atas tetap perlu mewaspadai penyakit ini.
Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus
Cara mengatasi diabesitas utamanya dengan mengendalikan berat badan untuk menangkal kelebihan lemak di tubuh.
Efek penurunan berat badan pada diabesitas cukup signifikan yakni bisa membantu mengontrol diabetes tipe 2. Bahkan, dampaknya mulai terasa ketika berat badan turun sekitar 5-10 persen.
Berikut beberapa cara mengatasi diabesitas dengan mengontrol berat badan yang bisa dijajal:
Cara mengatasi diabesitas di atas sekaligus bisa menurunkan risiko penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.
Setelah menyimak apa itu diabesitas, penyebab, sampai cara mengatasinya, jangan sepelekan lagi masalah kesehatan ini.
Baca juga: Kabar Baik, Ahli Temukan Gen Penyebab Penyakit Jantung Koroner
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya