Pakai AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Sehat?

KOMPAS.com - Air Conditioner (AC) dan kipas angin sama-sama bisa membantu untuk menyegarkan ruangan. Namun, di antara AC dan kipas angin, mana yang lebih sehat?

Ternyata, AC dan kipas angin sama-sama memberikan manfaat untuk kesehatan, namun juga bisa memberikan efek samping tertentu.

Untuk lebih memahaminya, simak manfaat dan efek samping dari menggunakan AC dan kipas angin berikut ini.

Baca juga: Olahraga Sebelum atau Setelah Sarapan, Mana yang Lebih Sehat?

Manfaat menggunakan AC dan kipas angin

Penggunaan AC dan kipas angin sama-sama akan membuat udara di dalam ruangan terasa lebih dingin. Namun, keduanya akan memberikan manfaat yang berbeda untuk kesehatan.

Dilansir dari WebMD, ada beberapa manfaat menggunakan AC untuk kesehatan, seperti:

• Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bisa menurunkan berat badan
• Membantu otak untuk bisa lebih fokus
• Membuat tidur lebih nyenyak
• Menurunkan risiko masalah kesehatan karena udara panas, seperti heat wave dan heatstroke, yang bisa memicu kondisi gawat darurat

Sebaliknya, menurut Healthline, beberapa manfaat menggunakan kipas angin untuk kesehatan, yakni:

• Membuat udara lebih dingin sehingga tidur jadi lebih nyenyak
• Memberikan efek white noise atau suara yang menenangkan sehingga membuat Anda tertidur dengan lebih cepat
• Mendukung sirkulasi udara sehingga bisa menghilangkan bau tidak sedap di dalam ruangan
• Menurunkan risiko sudden infant death syndrome atau kematian mendadak pada bayi ketika tidur

Meskipun memberikan manfaat yang berbeda, menggunakan AC dan kipas angin akan membuat udara di dalam ruangan lebih sejuk sehingga bisa menurunkan masalah kesehatan yang disebabkan oleh udara panas.

Baca juga: Telur Rebus atau Telur Goreng, Mana yang Lebih Sehat?

Efek samping menggunakan AC dan kipas angin

Meskipun memberikan manfaat kesehatan yang berbeda, keduanya juga memberikan efek samping tertentu untuk kesehatan yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa efek samping menggunakan AC, yakni:

• Membuat kualitas udara menurun sehingga meningkatkan risiko sick building syndrome yang merupakan rasa sakit karena lingkungan kerja yang kurang sehat
• Membuat kulit menjadi terlalu kering
• Membuat mata menjadi kering sehingga meningkatkan risiko iritasi dan memicu rasa gatal
• Meningkatkan risiko gangguan pernapasan, termasuk kesulitan untuk bernapas
• Meningkatkan risiko sakit kepala atau migrain jika AC yang digunakan kotor atau tidak dirawat dengan baik
• Menurunkan toleransi tubuh terhadap suhu yang panas
• Memicu alergi jika AC yang digunakan tidak rajin dibersihkan

Sedangkan untuk efek samping menggunakan kipas angin, yakni:

• Meningkatkan produksi mukus atau lendir di dalam tubuh karena kipas angin bisa mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan, sehingga memicu sakit kepala, hidung tersumbat, atau radang tenggorokan
• Meningkatkan risiko alergi karena kipas angin bisa menyebarkan debu dan serbuk sari ke seluruh ruangan
• Membuat mata dan kulit menjadi terlalu kering
• Meningkatkan risiko nyeri otot karena otot menjadi kaku atau kram

Anda yang memiliki riwayat alergi perlu menjaga kebersihan AC dan kipas angin yang digunakan agar tidak menjadi sarang bakteri dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: 4 Efek Tidur dengan Kipas Angin Semalaman untuk Kesehatan

Pakai AC atau kipas angin, mana yang lebih sehat?

Jadi, di antara AC dan kipas angin, mana yang lebih sehat? Ternyata, tidak ada yang lebih sehat di antara keduanya karena masing-masing memiliki manfaat dan efek samping yang berbeda untuk kesehatan.

Anda perlu mempertimbangkan manfaat dan efek samping di atas sebelum memilih salah satunya.

Imbangi juga dengan penggunaan humidifier atau pelembap udara agar kualitas udara di dalam ruangan tetap terjaga dan bisa menurunkan risiko masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Susu Oat atau Susu Almond, Mana yang Lebih Sehat?