Beberapa wanita kemudian merasa berat badannya pascamelahirkan sulit diturunkan setelah bayi lahir.
Pertambahan berat badan ini dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas pada wanita.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Anak Obesitas, yang Berisiko Alami Diabetes
Berhenti merokok sering dikaitkan dengan penambahan berat badan, karena beberapa orang mengalihkan pikirannya untuk makan makanan berkalori.
Berhenti merokok tetap memberikan manfaat kesehatan lebih banyak dalam jangka panjang.
Kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan nafsu makan.
Anda mungkin juga mendambakan makanan tinggi kalori dan karbohidrat, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Obesitas pada Anak yang Penting Diketahui Orangtua
Banyak faktor eksternal yang memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan Anda.
Stres dapat menjadi faktor pemicu Anda mengembangkan obesitas.
Orang sering mencari lebih banyak makanan berkalori tinggi saat mengalami situasi stres.
Bakteri usus Anda dipengaruhi oleh apa yang Anda makan dan dapat menyebabkan penambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.
Jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas, bukan berarti Anda pasti akan mengalami obesitas.
Obesitas sangat dapat dicegah dengan mengelola semua faktor risiko yang ada tersebut sebelum terlambat.
Baca juga: 18 Bahaya Anak Obesitas yang Harus Diperhatikan Orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.