Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Penyakit Akibat Kegemukan dan Obesitas yang Harus Disadari

Kompas.com - 29/09/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kegemukan dan obesitas bisa menyebabkan banyak penyakit berbahaya yang mengancam nyawa, seperti penyakit jantung dan stroke.

Mengutip WHO, kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.

Namun, kegemukan dan obesitas memiliki sedikit perbedaan.

Kegemukan mengacu pada kondisi pada BMI yang lebih atau sama dengan 25.

Sedangkan, obesitas adalah kondisi dengan BMI yang jauh lebih besar, yaitu lebih dari atau sama dengan 30.

Baca juga: 13 Kanker yang Disebabkan Obesitas

BMI adalah indeks massa tubuh yang diukur dengan berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badannya dalam meter.

Mengutip Kementerian Kesehatan, BMI normal orang Indonesia sekitar 18,5-25.

Anda perlu memperhatikan berat badan Anda bukan karena bisa mengganggu penampilan, tetapi karena kondisi tersebut sangat bisa mengundang banyak penyakit.

Mengutip Healthline, kegemukan dan obesitas memengaruhi hampir setiap bagian tubuh Anda, termasuk:

  • Otak
  • Pembuluh darah
  • Jantung
  • Hati
  • Kantong empedu
  • Tulang
  • Sendi

Baca juga: Bahayakan Janin dan Ibu, Ini 4 Dampak Obesitas Saaat Hamil

Berikut ulasan ringkas beberapa bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas:

1. Sistem saraf

Mengutip Healthline, bahaya penyakit akibat kegemukan dan obesitas bisa terjadi pada sistem saraf Anda.

Kondisi kelebihan lemak tersebut meningkatkan risiko tinggi terkena stroke karena darah berhenti mengalir ke otak Anda.

Baca juga: Kontrak Kerja Sandi Petugas Damkar Depok Tidak Diperpanjang

2. Sistem pernapasan

Mengutip Healthline, Anda yang memiliki badan kegemukan dan obesitas berisiko mengalami gangguan pernapasan di malam hari.

Kondisi ini disebut sleep apnea di mana pernapasan berhenti untuk waktu yang singkat.

Hal itu terjadi karena lemak yang tersimpan di sekitar leher bisa membuat jalan napas menyempit.

Mengutip WebMD, tubuh yang kegemukan dan obesitas dapat mencegah paru-paru Anda mengembang sepenuhnya dan otot-otot pernapasan Anda mungkin tidak bekerja dengan baik, sehingga Anda tidak dapat menghirup cukup udara.

Selain itu, Anda bisa cepat lelah saat melakukan aktivitas sederhana, seperti menaiki tangga.
Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Baca juga: Bisa Sebabkan Banyak Masalah Kesehatan, Ini 5 Cara Mencegah Obesitas

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eks Pasukan Assad Hancurkan Bangunan di Sekitar Ibu Kota Suriah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau