Kadar trigliserida rendah bisa menandakan bahwa tubuh seseorang mengalami malabsorpsi lemak atau kesulitan dalam menyerap lemak.
Malabsopsi lemak dapat menyebabkan masalah medis yang disebut steatorrhea yang disertai dengan gejala berikut:
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Trigliserida Tinggi secara Alami
Hipertiroidisme adalah produksi hormon tiroksin yang terlalu banyak. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme.
Gejala paling umum dari hipertiroidisme yaitu berat badan turun drastis secara tidak terduga.
Penurunan berat badan bisa terjadi akibat kurangnya asupan makanan, sehingga tubuh menggunakan lebih banyak trigliserida.
Seperti diketahui, trigliserida adalah jenis lemak atau lipid yang berguna untuk menyimpan kalori tak terpakai untuk dijadikan energi cadangan bagi tubuh.
Ada beberapa obat penurun kolesterol yang sering kita temui, termasuk statin dan fibrat.
Penggunaan obat-obatan tersebut bisa jadi memengaruhi kadar trigliserida di dalam darah.
Apabila Anda mencurigai penurun kolesterol sebagai pemicu kadar trigliserida terlalu rendah, segeralah berkonsultasi dengan untuk terkait kemungkinan mengganti obat tertentu.
Baca juga: Perbedaan antara Trigliserida dan Kolesterol yang Perlu Diketahui
Kadar trigliserida rendah mungkin menjadi pertanda bahwa Anda kekurangan nutrisi atau mengalami masalah medis seperti hipertiroidisme.
Meski begitu, kadar trigliserida rendah umumnya tidak berbahaya.
Faktanya, menurut sebuah penelitian pada 2014 trigliserida rendah dapat menurunkan penyebab kematian, seperti penyakit jantung, pengerasan arteri, hingga stroke.
Sebuah studi di tahun 2017 juga menemukan bahwa kadar trigliserida yang rendah dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak pada lansia sehat atau tanpa demensia.
Namun, sebaiknya kita tetap menjaga kadar trigliserida tetap normal yaitu kurang dari 150 mg/dL.
Trigliserida rendah diatasi dengan menemukan penyebab atau kondisi yang menyadarinya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya