Gejala yang memengaruhi persendian ini meliputi:
Psoriasis menyebabkan sel kulit berkembang terlalu cepat. Itu menyebabkan sel-sel ekstra menumpuk dan meradang.
Gejala penyakit autoimun ini umumnya menyebabkan bercak kulit berwarna merah dengan sisik putih keperakan, jika kulit Anda cenderung putih.
Jika memiliki warna kulit gelap, psoriasis menyebabkan bercak yang tampak keunguan atau coklat tua dengan sisik abu-abu.
Hingga 30 persen orang dengan psoriasis akan mengembangkan artritis psoriasis dengan gejala, seperti:
Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diwaspadai
Sklerosis multipel adalah kondisi autoimun yang menyebabkan rusaknya lapisan pelindung yang mengelilingi sel sarah (selubung myelin) di sistem saraf pusat.
Kerusakan tersebut memperlambat kecepatan transmisi pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke dan dari seluruh tubuh Anda.
Tanda-tanda dari penyakit autoimun ini meliputi:
Lupus eritematosus sistemik (SLE) mengacu pada serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan pada kulit, persendian, dan jika parah bisa sampai organ dalam.
Gejala penyakit autoimun ini meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diperhatikan
Penyakit radang usus (IBD) adalah kondisi pencernaan jangka panjang, yang membuat penderitanya mengalami peradangan di lambung dan usus karena respons sistem imun tubuh.
Ada dua jenis utama IBD, yaitu penyakit Crohn yang peradangan kronis terjadi di mana saja, dari mulut hingga ujung usus besar.
Lalu, kolitis ulserativa di mana peradangan terjadi di lapisan usus besar dan rektum.
Gejala umum dari penyakit radang usus, termasuk:
Penyakit celiac membuat orang tidak bisa makan makanan yang mengandung gluten.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya