Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2023, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Namun, Anda sebaiknya tidak cemas berlebihan karena umumnya ASI akan bertambah banyak jika rutin memompa.

Anda dapat memompa satu sisi payudara sembari memberikan sisi lain kepada bayi untuk DBF. Lakukan ini secara bergantian.

Selain itu, Anda juga dapat memompa ASI setelah menyusui si kecil jika payudara masih terasa penuh.

  • Perah dengan teknik power pumping

Power pumping adalah teknik meniru frekuensi menyusu bayi yang sedang dalam masa growth spurt (percepatan pertumbuhan).

Selama masa growth spurt, bayi akan lebih sering menyusu dan lebih lama durasi menyusunya.

Power pumping dilakukan dengan cara berikut :

  • Perah kedua payudara selama 20 menit, kemudian istirahat selama 10 menit
  • Perah kedua payudara selama 10 menit, kemudian istirahat selama 10 menit
  • Perah kedua payudara kembali selama 10 menit

Baca juga: 10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Kesehatan Bayi dan Ibu Menyusui

  • Pijat payudara

Pijat payudara atau pijat laktasi dapat membantu untuk mengatasi beberapa keluhan terkait menyusui, seperti puting tenggelam, mengatasi nyeri payudara akibat DBF, hingga memperlancar produksi ASI.

Pijat payudara bisa dijadikan salah satu tips agar ASI banyak karena air susu ibu bisa saja menumpuk di payudara, namun tidak dapat keluar dengan mudah atau tersumbat.

Sehingga, pemijatan yang tepat atau sesuai arahan profesional dapat membantu agar ASI bisa lancar.

  • Kelola stres

Stres dan kelelahan dapat membuat produksi ASI berkurang atau proses menyusui terganggu. Oleh karena itu, Ibu perlu mengelola stres dengan baik.

Ibu dapat latihan meditasi atau senam yoga untuk menenangkan pikiran.

Bila perlu, kunjungi psikolog atau psikiater untuk menyampaikan keluhan yang Anda alami dan cara mengelola stres.

Ada beberapa cara agar ASI banyak, yaitu mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, pijak laktasi, hingga mengelola stres.

  • Obat-obatan atau perawatan medis

Ibu mungkin memerlukan obat dan perawatan medis tertentu untuk mengatasi ASI seret jika penyebabnya adalah masalah kronis, seperti diabetes gestasional, gangguan kelenjar hipofisis, atau gangguan tiroid.

Jika produksi ASI masih seret setelah ibu melakukan beberapa cara di atas, segera periksa ke dokter untuk mengetahui pengobatan atau perawatan yang tepat.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

Ya, sebagian besar orangtua mungkin merasa khawatir jika air susu ibu (ASI) seret atau tidak banyak.

Pasalnya, ASI yang tidak tercukupi bisa membuat pertumbuhan si kecil terhambat.

Apabila Anda memiliki keluhan ASI sedikit atau seret, Anda dapat mengunjungi ahli laktasi di puskesmas, klinik laktasi atau rumah sakit untuk mencari tahu apa penyebab yang mendasarinya serta cara terbaik agar ASI bisa banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau