Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laurentius Purbo Christianto
Dosen

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Paparan Sinar Matahari Meningkatkan Kesehatan Mental

Kompas.com - 23/07/2023, 06:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Memang penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok individu yang tidak mengalami depresi, paparan sinar matahari tidak memberi dampak signifikan. Namun pada kelompok individu yang mengalami depresi, paparan sinar matahari yang intensif bisa mencegah penderita depresi mengalami gangguan kognitif.

Secara umum penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sinar matahari memberi dampak baik, tidak hanya kepada tubuh, tetapi juga bagi mental manusia. Semakin sering terpapar sinar matahari, maka kesehatan mental akan semakin meningkat.

Menurut penjelasan Wang dkk. (2023) hal ini bisa dikaitkan dengan fakta bahwa sinar matahari memicu sintesis vitamin D di tubuh manusia.

Vitamin D terkait dengan risiko depresi; kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko depresi. Terpapar sinar matahari membuat tubuh memiliki vitamin D yang cukup untuk tidak menambah risiko depresi.

Betul bahwa terpapar sinar matahari sepanjang hari dan dalam jangka waktu lama juga meningkatkan risiko penyakit seperti kanker; tetapi terpapar sinar matahari dengan “cukup” akan memberi dampak baik bagi kesehatan kita.

Menurut dr. Raissa Edwina Djuanda (2020), ada waktu-waktu tertentu dan lama durasi terpapar sinar matahari yang aman.

Apabila kita memilih “mandi” matahari sekitar pukul 11.00 – 14.00, maka kita cukup melakukannya selama 7,5 menit; tetapi apabila kita melakukan sebelum atau sesudah jam tersebut kita bisa melakukan 15-25 menit.

Saat kita melakukan “mandi” matahari rasa nyaman yang kita rasakan bisa menjadi indikator pribadi apakah kita sudah cukup terpapar sinar matahari atau belum.

Melalui penelitian-penelitian ini kita diingatkan akan pentingnya terpapar sinar matahari bagi kesehatan kita.

“Mengurung” diri di kamar, sendirian, dan membiarkan jendela terus tertutup tirai sepanjang hari bukanlah perilaku hidup sehat.

Terus menerus di ruang kerja yang minim cahaya matahari juga bisa membuat kita tidak bahagia. Maka, kita perlu sesekali keluar, membiarkan diri untuk sebentar terpapar sinar matahari agar kita lebih bahagia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com