Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2023, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orangtua kewalahan menghadapi masalah anak susah makan. Kondisi yang umumnya dialami anak balita ini tak jarang juga bikin khawatir karena mengganggu tumbuh kembang buah hati.

Untuk mengenal lebih jauh masalah makan atau feeding difficulities ini, sebelum menyimak penyebab anak susah makan, dampak, dan cara mengatasinya, ketahui dulu ciri-cirinya.

Baca juga: 4 Dampak Negatif Menyuapi Anak Usia Sekolah

Apa saja ciri-ciri anak susah makan?

Pakar Gastrohepatologi Prof. dr. Badriul Hegar, Sp.A(K), Ph.D menjelaskan, anak disebut mengalami kesulitan atau susah makan apabila mengalami beberapa hal berikut ini:

  • Sering menolak makan dan kondisi ini berlangsung lebih dari 1 bulan
  • Waktu makan terlalu lama
  • Sesi makan selalu penuh ketegangan atau stres
  • Selalu ada hal yang mengalihkan perhatian saat meningkatkan asupan
  • Jarang makan secara mandiri
  • Pemberian ASI berkepanjangan
  • Jam makan tidak seperti biasanya, misalkan minta makan tengah malam
  • Tidak bisa mengonsumsi tekstur makanan yang berbeda-beda jenisnya

“Kondisi ini bisa menyulitkan orangtua dan berpotensi menjadi masalah karena di masa pertumbuhan banyak zat gizi yang dibutuhkan anak,” jelas Prof Hegar, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com (21/7/2023).

Baca juga: Anak Susah Makan Bikin Gizi Buruk, Atasi dengan 7 Cara Berikut

Apa penyebab anak susah makan?

Prof Hegar menyampaikan, penyebab anak susah makan bisa berasal dari faktor lingkungan, perilaku, psikologis, atau bisa juga disebabkan gangguan organik seperti gangguan saluran pencernaan.

Menurut dia, gangguan organik berkontribusi pada 20-30 persen kasus anak susah makan. Sedangkan sisanya, berasal dari faktor lingkungan sampai perilaku.

Berikut beberapa faktor penyebab anak susah makan dari gangguan organik yang perlu diketahui para orangtua:

  • Gangguan pencernaan

Penyakit seperti refluks gastroesofagus, GERD atau gastro-esophageal reflux disease, infeksi saluran cerna, sampai kolik infantil bisa menimbulkan gejala diarem muntah, sakit perut, sampai demam yang mengurangi nafsu makan.

  • Alergi makanan

Anak yang mengalami alergi makanan, terutama alergi protein susu sapi atau gluten juga cenderung susah makan.

  • Gangguan perkembangan sensorik dan motorik

Gangguan tumbuh kembang ini dapat memengaruhi kemauan makan, membuat anak susah mengunyah, dan menelan makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com