KOMPAS.com - Mabuk adalah efek samping umum karena terlalu banyak minum alkohol.
Mengutip American Addiction Centers, konsentrasi alkohol dalam darah setidaknya 0,11-0,12 persen bisa membuat Anda mabuk.
Baca juga: 13 Dampak Buruk Minum Alkohol yang Penting Diperhatikan
Semakin banyak Anda minum alkohol, semakin besar kemungkinan Anda mabuk.
Namun, ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat mabuk Anda, seperti jenis kelamin, berat badan, jenis alkohol yang dikonsumsi, waktu konsumsi alkohol, tingkat keenceran alkohol, dan selisih waktu terakhir makan.
Artikel ini akan menunjukkan gejala orang mabuk alkohol.
Baca juga: Tak Hanya Bikin Mabuk, Ini 5 Dampak Buruk Minum Alkohol pada Tubuh
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala mabuk meliputi berikut:
Anda juga cenderung memiliki masalah ingatan, konsentrasi, dan koordinasi saat mabuk. Sehingga, memungkinkan Anda terlibat dalam perilaku berisiko, seperti kecelakaan mobil dan perkelahian.
Gejala mabuk ini biasanya akan muncul setelah kandungan alkohol dalam darah mendekati nol.
Itu kira-kira sekitar 6-8 jam setelah minum dan bisa bertahan hingga 24 jam.
Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Alkohol?
Disari dari Cleveland Clinic dan News Medical, ada sejumlah alasan yang bisa menjelaskan kenapa alkohol membuat mabuk dan gejalanya terjadi.
Berikut penjelasannya:
Alkohol bersifat diuretik dan konsumsi alkohol menyebabkan air dikeluarkan dari tubuh melalui kencing.
Kencing lebih dari biasanya dapat menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan banyak gejala mabuk, seperti mulut kering, sakit kepala, kelelahan, dan mual.
Etanol, yang ada dalam minuman alkohol, adalah racun yang bisa masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Ini menyebabkan kerusakan dan iritasi pada sel.
Bahan kimia yang lebih beracun yang disebut asetaldehida terbentuk ketika alkohol dipecah di hati.
Baca juga: Kebiasaan Minum Alkohol Akan Merusak Hati
Alkohol menghasilkan produk sampingan yang disebut congener. Senyawa ini berkontribusi pada bagaimana rasa, bau, dan penampilan alkohol.
Para peneliti melihat senyawa ini juga berkontribusi pada efek alkohol yang memabukkan dan tingkat keparahan orang mabuk.
Alkohol menghambat produksi zat yang disebut glutamin, yang dapat bertindak sebagai stimulan dan membuat orang tetap terjaga.
Begitu seseorang berhenti minum, tubuh memproduksi glutamin berlebih, yang mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan.
Baca juga: Memahami Efek Alkohol Pada Ginjal
Saat memproses alkohol, tubuh menghasilkan asam laktat. Asam laktat mengurangi produksi gula darah.
Jadi, minum alkohol akan mengakibatkan kelelahan, berkeringat, lapar, dan tremor. Apalagi, jika dikonsumsi berlebihan.
Alkohol mengiritasi lapisan lambung dan usus Anda. Ini memperlambat laju pencernaan, meningkatkan zat lemak di hati dan lambung serta sekresi pankreas.
Semua proses pada gastrointestinal itu menyebabkan Anda mengalami gejala mabuk, seperti sakit perut dan mual.
Efek alkohol hingga menyebabkan orang mabuk buruk bagi kesehatan, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa tidak ada batas aman untuk minum alkohol.
Baca juga: Cara Mengatasi Pusing Hangover setelah Minum Alkohol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.