Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bahaya Asam Urat di Ginjal yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 25/07/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Asam urat yang menumpuk di ginjal bisa menyebabkan penyakit ginjal dan memicu timbulnya batu ginjal.

Penyakit asam urat atau dikenal sebagai serangan gout umumnya terjadi di area persendian, seperti jempol kaki, lutut, hingga jari-jari tangan.

Baca juga: 4 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Pantang Disepelekan

Namun, tidak hanya di sendi, kristal asam urat juga bisa menumpuk di ginjal sehingga menyebabkan masalah pada organ tubuh yang bentuknya menyerupai kacang tersebut.

Artikel ini akan membahas mengenai bahaya asam urat di ginjal yang pantang disepekan.

Bahaya asam urat di ginjal

Dilansir dari YankesKemkes, penumpukan asam urat di ginjal bisa mengganggu fungsi ginjal secara keseluruhan.

Untuk diketahui, ginjal memiliki peran penting dalam mengeluarkan produk limbah metabolisme, termasuk asam urat.

Seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi, itu berarti ginjalnya perlu kerja ekstra dalam memproses kelebihan uric acid tersebut.

Jika ginjal terus-menerus bekerja keras, lama-kelamaan organ tersebut akan mengalami penurunan fungsi.

Hal ini mengakibatkan penyakit ginjal dan memicu timbulnya batu ginjal. Berikut penjelasannya.

  • Penyakit ginjal

Menurut Arthritis Foundation, seseorang dengan asam urat tinggi memiliki risiko terkena penyakit ginjal 78 persen lebih tinggi dibanding orang yang mampu mengontrol kadar uric acid-nya.

Penyakit ginjal akibat penumpukan asam urat sering terlambat dikenali karena gejala awalnya mirip dengan masalah medis pada umumnya, yaitu kelelahan kronis dan kurang berenergi.

Banyak orang baru periksa ke rumah sakit dan mengetahui kondisinya saat penyakit ginjal memburuk yang ditandai dengan kondisi seperti:

  1. Pembengkakan pada pergelangan kaki
  2. Mual-mual
  3. Kehilangan nafsu makan.

Penyakit ginjal perlu segera mendapat pengobatan atau perawatan medis karena jika dibiarkan dapat berkembang menjadi gagal ginjal.

Baca juga: 6 Minuman untuk Menurunkan Asam Urat

Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah batu di dalam ginjal yang terjadi karena adanya pengendapan dari beberapa jenis senyawa, satu diantaranya adalah kristal asam urat.

Gejala batu ginjal yang perlu diwaspadai yaitu:

  1. Rasa sakit atau nyeri parah di punggung, perut bagian bawah, selangkangan, hingga bawah rusuk
  2. Nyeri saat buang air kecil
  3. Terdapat darah di dalam urine
  4. Urine berbau tak sedap atau menyengat
  5. Urine tampak keruh
  6. Demam dan menggigil

Batu ginjal dapat menyebabkan sumbatan yang mengganggu fungsi ginjal dan dapat berkembang menjadi gangguan ginjal akut.

Cara mencegah asam urat di ginjal

Gout di sendi maupun ginjal sama-sama terjadi akibat tingginya kadar asam urat.

Lonjakan kadar asam urat dipicu karena mengonsumsi makanan tinggi purin dan gaya hidup tidak sehat.

Oleh sebab itu, untuk mencegah asam urat di ginjal atau bagian tubuh lainnya, seseorang perlu melakoni gaya hidup sehat berikut:

  1. Membatasi atau menghindari makanan tinggi purin, seperti hati, otak, atau jeroan hewan, daging merah, ikan teri, kerang, kepiting, udang, hingga alkohol.
  2. Olahraga rutin untuk menjaga kesehatan sendi, otot, dan tulang.
  3. Mempertahankan berat badan ideal.
  4. Minum banyak air putih.

Baca juga: 5 Fakta tentang Pola Makan untuk Cegah Asam Urat Kambuh

Normalnya, kadar asam urat dalam darah manusia berkisar antara 3,4 -7,0 mg/dL pada laki laki, pada perempuan antara 2,4-6,0 mg/dL dan 2,0-5,5 mg/dL pada kelompok anak-anak.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun, asam urat dapat menumpuk membentuk kristal gout di sendi dan organ tubuh lain, termasuk ginjal.

Asam urat di ginjal bisa menyebabkan bahaya yang mengancam kesehatan, yaitu memicu sakit ginjal dan timbulnya batu ginjal.

Karena itu, kita perlu menjaga kadar asam urat tetap normal dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, rutin olahraga, minum banyak air putih, hingga menjaga berat badan.

Apabila Anda memiliki pertanyaan atau keluhan mengenai asam urat, sebaiknya segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit untuk melakukan tes asam urat, berkonsultasi dengan dokter, hingga berobat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau